SIGI, MERCUSUAR – Sebanyak 59 kepala keluarga (KK) di tiga desa yakni Desa Omu dan Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, serta Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan masih mengungsi di tempat keluarganya masing-masing, pascabanjir pada Minggu (26/4/2020).
Rinciannya, yaitu Desa Omu 21 kk, Desa Tuva 12 kk dan Desa Desa Poi Kecamatan Dolo Selatan berjumlah 26 kk.
Demikian dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sigi, Ahmad Yani saat dihubungi wartawan Media ini, via handphone, Selasa (28/4/2020) malam.
Saat ini, lanjut Ahmad Yani, sudah dilakukan pengerukan material yang dibawa banjir, baik sungai di Desa Omu dan Tuva Gumbasa, maupun sungai di Desa Poi.
“Rencananya hari ini (Rabu, 29/4/2020) akan dilakukan pembersihan lumpur yang masuk di rumah warga, baik di Desa Omu dan Tuva Kecamatan Gumbasa maupun rumah yang ada di Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi melalui BPBD, sambung Ahmad Yani, sudah menyerahkan bantuan logistik di Desa Omu, Kecamatan Gumbasa, serta ada beberapa bantuan dari pihak lain.
Walaupun banjir tidak terlalu besar, katanya, namun warga khawatir jika terjadi banjir susulan yang lebih besar, hingga warga di tiga desa mengungsi ke tempat keluarganya masing-masing. “Mereka bisa memantau rumahnya masing-masing,” tutur Ahmad Yani.
Penyebab banjir, tambahnya, akibat curah hujan dan banyaknya material yang masuk ke sungai, hingga sungai tidak mampu menampung debit air menyebabkan air meluap ke perkampungan warga. “Diimbau kepada warga yang tinggal di bantaran sungai agar tetap waspada, jika curah hujan tinggi. Alangkah baiknya mengungsi ke rumah keluarganya,” tutup Yani. AJI