TOUNA, MERCUSUAR – Puluhan warga Desa Marowo Kecamatan Ulubongka Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), yang bermukim di kawasan pantai terancam akibat abrasi pantai.
Permukiman warga yang ada di Kawasan pantai sepanjang hampir dua kilometer tersebut, pada saat musim ombak selalu menjadi sasaran hantaman ombak yang mencapai 3 meter.
Amrin Abubakar salah satu warga Desa Marowo mengaku, akibat hantaman ombak yang cukup besar demgam ketinggian mencapai 3 meter lebih, sebagian tanggul yang ada di bibir pantai rusak berat. Bahkan kata dia, air laut juga memasuki rumah warga.
“Ombak besar selain merusak tanggul, juga air laut masuk ke rumah warga bahkan menggerus tanah yang berada di belakang tanggul,” ujarnya, Minggu (6/12/2020).
Amrin mengatakan, akibat sering terjadi ombak besar terutama di bulan Desember seperti saat ini, tanggul makin rusak.
“Ada sekitar lima titik tanggul yang rusak dan sampai saat ini belum ada perbaikan,” sebutnya.
Dia menambahkan, selain mengancam kawasan permukiman warga, abrasi pantai juga mengancam sarana umum seperti Puskesmas sementara karena letaknya cukup dekat dengan kawasan pantai.
“Pihak puskesmas bahkan mengatasi sendiri kerusakan bibir pantai dengan dana pribadi, untuk menutup lubang yang diakibatkan oleh hantaman ombak tepat di belakang lokasi Puskesmas dengan batu agar tanah tidak hanyut oleh ombak,” paparnya.
Dia berharap, pemerintah cepat turun tangan menangani abrasi Pantai Marowo.
“Kami mohon pak Bupati Touna dan pak Gubernur Sulteng, bantu kami yang ada di pantai Marowo ini,” pintanya.
Kepala Desa Marowo, Idrus Dullah membenarkan puluhan warganya yang bermukim di kawasan pantai terancam hidupnya akibat abrasi pantai dan ombak besar yang sering terjadi di wilayahnya terutama di bulan Desember seperti ini.
“Iya, memang benar tanggul yang ada di kawasan pantai Desa Marowo ini ada beberapa titik yang rusak akibat hantaman ombak dan juga rusak akibat abrasi pantai,” sebutnya.
Idrus mengungkapkan, ia telah melaporkan ke Pemerintah Kabupaten Touna dan anggota DPRD, baik DPRD Touna maupun DPRD Provinsi Sulteng dari Dapil V Sulteng.
“Kami meminta bantuan agar kejadian ini segera ditangani. Bukan hanya memperbaiki tanggul yang rusak tetapi juga membuat talut atau pemecah ombak di kawasan pantai Marowo, agar kehidupan masyarakat nelayan yang ada tidak terancam,” tandasnya. RHM