Ahli Waris 130 Korban Bencana di Donggala

FOTO SANTUNAN DONGGALA

DONGGALA, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala menyalurkan bantuan santunan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI untuk para ahli waris 130 korban bencana alam gempa bumi, likuefaksi dan tsunami 28 September 2018 lalu. 

Total dana santunan untuk ahli waris korban bencana di Kabupaten Donggala sekira Rp1,95 miliar, dimana masing-masing menerima Rp15 juta.

Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada 10 penerima bantuan santunan, yaitu Herman, Diki Pramudra, Darmawati Idar, Munira, Nur Hidayah, Moh. Rezeki, Dhimas Ukhrijat, Rafika, Nadia dan Djuni.

Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos RI, Margowiyono mengharapkan agar santunan yang diberikan dapat membantu dan mengobati duka para ahli waris.

Ia juga berharap agar data-data yang digunakan dalam penyaluran bantuan itu dimasukkan dalam data basis terpadu karena datanya sudah paten, sehingga nantinya dapat mempermudah penyaluran bantuan dimasa yang akan datang.

“Ketika dilakukan pemeriksaan terkait verifikasi dan validasi yang lebih detail, agar pihak terkait dapat membantu secara transparan dan akuntabel kepada pihak pemeriksa,’ ujarnya saat memberikan sambutan di halaman Kantor Bupati Donggala, Jumat (10/5/2019).

Gubernur Sulteng diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Hj. Sitti Norma Mardjanu mengatakan gubernur menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kemensos yang telah memberikan santunan kepada korban bencana lalu. Penyerahan santunan itu merupakan tahap pertama.

Ia juga menjelaskan bahwa lambatnya penyaluran bantuan diakibatkan panjangnya proses dan menunggu data yang valid serta menunggu tim yang turun langsung ke lapangan untuk mendata kembali. Hal ini dilakukan agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran.

Sementara Wakil Bupati Donggala, Moh mengatakan yang telah diberikan Pemerintah Pusat adalah karena kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang benar-benar menjadi korban bencana alam.

“Selain korban jiwa tentu juga kita mengalami korban fisik, infrastruktur dan yang terpenting adalah bahwa delapan bulan ini, kita pasti akan mengalami bencana sosial dimana pekerjaan sudah tidak ada sehingga begitu banyak penggangguran. Bahkan dari pendampingan sosial serta keagamaan sudah kita tidak dapatkan, maka kita secara sosial nanti bisa berbuat hal-hal yang tidak diperkenankan  oleh agama dan hukum, ” ujarnya.

Kepala Cabang BRI Palu, Wahid Gunadi yang mengatakan bahwa pihaknya telah membukakan rekening kepada 130 jiwa ahli waris penerima santunan di Kabupaten Donggala.

“Mudah mudahan pelaksanaan  kegiatan penyaluran bantuan stimulan dapat berjalan dengan baik dan lancar, ” harapnya. HID   

Pos terkait