Akademisi Apresiasi Pembentukan Satgas Tambang

Slamet Riadi Cante

PALU, MERCUSUAR – Rencana Gubernur Sulteng, Anwar Hafid membentuk Satuan Tugas (Satgas) Tambang mendapat dukungan dari akademisi. Salah satunya Guru Besar Kebijakan Publik Universitas Tadulako (Untad), Prof. Dr. Slamet Riadi Cante.

“Rencana pembentukan Satgas Tambang oleh Gubernur adalah langkah maju dalam memperbaiki tata kelola tambang. Nantinya akan memberikan dampak positif bagi daerah,” ujar Slamet Riadi, di Palu, Jumat (16/5/2025).

Slamet menegaskan, perlu adanya tindakan nyata dan terukur menyikapi Dana Bagi Hasil (DBH) tambang yang jomplang. Salah satunya dengan pembentukan Satgas Tambang.

Sebagaimana diketahui, Anwar Hafid menyoroti Provinsi Sulteng hanya menerima DBH tambang sekira Rp200 miliar, dari potensi penerimaan negara sekira Rp570 triliun.

“Tentunya kita semua berharap, Gubernur akan memasang orang-orang yang memiliki kapasitas, kemampuan, dan tentunya yang terpenting adala yang memiliki integritas di dalam satuan itu,” tekan Slamet, yang juga  Koordinator Program Studi Doktoral Ilmu Sosial Pascasarjana Untad.

Menurutnya, tugas dari Satgas Tambang cukup berat, karena akan banyak melakukan upaya yang lebih mendahulukan kepentingan-kepentingan daerah, untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Sulteng.

“Kita berikan waktu Satgasnya bekerja, kita pun percaya dengan upaya yang dilakukan oleh Gubernur. Saya kira, siapa pun dan apa latar belakangnya, kalau punya kemampuan, kenapa tidak, untuk diberikan kesempatan,” pungkasnya. MBH

Pos terkait