PALU, MERCUSUAR – Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Madrasah (Penmad) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, Dr. H. Kiflin menyebut pelaksanaan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) di Sulteng pada kurun September—Oktober 2023 berjalan dengan lancar.
“Alhamdulillah AKMI di Sulteng berjalan baik dan lancar,” kata Kiflin, di ruang kerjanya, Kamis (19/10/2023).
Meski begitu, ia mengungkapkan, selama pelaksanaan AKMI tahun ini masih terjadi beberapa kendala minor. Seperti pemadaman listrik di beberapa lokasi, serta gangguan jaringan internet.
“Alhamdulillah, semua bisa diatasi. Misalnya kalau jaringan internet terganggu, setidaknya anak-anak kita bisa menggunakan ponsel, semua berjalan baik dan lancar,” ujarnya.
AKMI di Sulteng diikuti sebanyak 5.663 siswa madrasah, yang terdiri dari siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah (MI), kelas VIII Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan kelas XI Madrasah Aliyah (MA). Jumlah madrasah di Sulteng yang mengikuti AKMI tahun ini sebanyak 153 madrasah, dengan 116 madrasah secara daring dan 37 luring. Jumlah tersebut menyesuaikan dengan kemampuan dan ketersediaan sumber daya madrasah.
Dalam AKMI, kompetensi literasi yang diasesmen adalah literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, dan literasi sosial budaya.
Kiflin menjelaskan, AKMI dilaksanakan sebagai evaluasi kepada siswa maupun lembaga pendidikan, serta memberikan informasi yang jelas kepada pemangku kebijakan, untuk bahan pengembangan kualitas madrasah ke depannya.
“Hasil AKMI ini menjadi bahan Kemenag, untuk melakukan evaluasi dan tindak lanjut langkah-langkah apa yang dilakukan untuk peningkatan kualitas layanan pendidikan di madrasah. Karena selain mengukur kompetensi madrasah, juga dilaksanakan survei lingkungan,” pungkas Kiflin. IEA