LUWUK, MERCUSUAR – Pertanian organik sudah lama dikenal sejak ilmu bercocok tanam diterapkan oleh nenek moyang kita terdahulu. Pada saat itu semuanya bercocok tanam dilakukan dengan cara tradisional dan menggunakan bahan- bahan alamiah. Sejalan dengan perkembangan ilmu pertanian dan jumlah populasi manusia, maka kebutuhan pangan juga meningkat.
Saat revolusi hijau di Indonesia yang memberikan hasil signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan pupuk sintetis, penananman Varietas unggul berproduksi tinggi penggunaan pestisida intensifikasi lahan mengalami peningkatan.Namun dengan perkembangan jaman,belakang ini banyak ditemukan berbagai permasalahan akibat kesalahan manajemen di lahan pertanian yakni perencanaan pupuk oleh kimia.
JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi yang terletak di Desa Sinorang, Kecamatan Batui Selatan telah menemui salah satu petani asal Sinorang sekaligus pengelola pupuk organik bernama Mundovar, yang menceritakan awal mula bisa mengolah sendiri pupuk organik yang ditekuni sejak tahun 2015 pada Senin (28/11/2022).
Mundovar mengatakan, awalnya sudah mengenal dengan adanya pupuk organik, dan niat ini belum sama sekali kami lakukan untuk mencoba. Kebetulah pada tahun 2016 ada programnya JOB Tomori yakni, pertanian ramah lingkungan.
“Secara kebetulan saya sebagai warga petani Desa Sinorang mendapat undangan untuk mengikuti pelatihan yang diadakan oleh JOB Tomori, yakni metode pelatihan pengolahan pertanian ramah lingkungan, di antaranya penggunaan pupuk organik. Selanjutnya, dengan adanya pelatihan ini, kami sudah punya ide untuk mengolah pupuk organik sendiri, tetapi ide ini belum kami lakukan mengingat belum ada kesiapan saat itu dan timbulah keragu-raguan untuk melaksanakan niat ini. Tetapi berkat dorongan dari Job Tomori yang terus menerus memberikan pembinaan atau pendampingan dalam mengolah pupuk organik dengan pertimbangan berbagai macam cobaan, olehnya itu saya selaku petani yang berada di Desa Sinorang merasa terpanggil untuk segera mengolah pupuk organik sendiri,” kata Mundovar.
Mundovar menjekaskan, saat itu yang ikut pelatihan bersamaan dengannya, sudah langsung mencoba dan didampingi dari Comdev JOB Tomori dan cukup berhasil baik.
“Dengan berjalannya waktu, keinginan saya timbul untuk langsung mencoba mengolah pupuk organic, walaupun hasilnya pada saat itu menurun dan belum menunjukkan hasil maksimal. Ucapan terima kasih ini juga saya sampaikan kepada perusahaan JOB Tomori, dengan semangat memberikan bimbingan dan pelatihan terus, sehingga kami bisa mandiri dan Alhamdulillah hasilnya cukup lumayan dengan mengolah pupuk organik yang digunakan sendiri untuk pertanian padi,” terang Mundovar.
Menurutnya, perlu juga kita pahami, pupuk Instan kimia yang digunakan hanya untuk tananam dan bukan untuk kesuburan tanah, sehingga setelah dirinya mencoba dan belajar terus membuat pupuk organik dan dalam waktu yang singkat hasilnya sudah kelihatan, tingkat kesuburan tanahnya juga sangat luar biasa sehingga tanaman pun ikut subur.
“Sejak tahun 2015 saat itu saya langsung ikut menanam padi dengan menggunakan pupuk organik buatan sendiri awalnya hanya setengah hektar dengan perbandingan kalau menggunakan pupuk kimia bisa mendapatkan hasil sebanyak 45 karung dan Kalau menggunakan pupuk organik pendapatannya bisa mencapai kenaikan hingga 20 persen. Walaupun saat itu sempat mengalami pasang surut dan turun dratis terkadang hanya mendapatkan 15 sampai dengan 18 karung, tetapi justru ini menjadi motivasi saya untuk terus semangat mengolah padi dengan pupuk organik yang ada,” tandasnya.
Perananan JOB Tomori kata Mundovar, sangatlah penting dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat ynag ada di Desa Sinorang. Harapannya selaku petani, kalau ada kesempatan pihak Comdev JOB Tomori selalu melihat kondisi serta keadaan desa binaannya, sehingga keluhan dan sarannya dalam memperbaiki tingkat kesejahteraan petani yang ada di Desa Sinorang bisa berjalan dengan sukses, hingga bisa meningkatkan produksi pupuk organik lebih besar lagi karena keunggulan sudah terlihat nyata membuat tanah menjadi subur tanpa adanya bahan kimia sedikitpun semua serba alami.
“Sekali lagi kami ucapkan terima kasih peranan JOB Tomori yang selalu memotivasi para petani pengolah pupuk organik menjadi bisa mandiri,” ucap Mundovar.*/PAR