Alat CT Scan Segera Kembali Berfungsi

rumah-sakit-5741db45537a61f01402b565

BUOL MERCUSUAR – Alat CT Scan Rumah Sakit Umum (RSU) Mokoyurli Kabupaten Buol akan kembali dapat difungsikan, setelah hampir dua tahun tidak dapat dioperasikan karena mengalami kerusakan.

Pasalnya, alat yang diadakan pada tahun 2017 dengan harga sekira Rp13 miliar itu dalam proses perbaikan.

“Tahun 2019 ini optimis bisa difungsikan sesuai peruntukkanya,” kata Direktur RSU Mokoyurli Buol, dr Arianto S Panambang pada wartawan Media ini di ruangkerjanya, belum lama ini.  

Dijelaskannya, tidak dapat berfungsinya alat CT Scan itu akibat rendahnya tegangan daya listrik yang terpasang di rumah sakit tersebut, serta salah satu  alat vital berupa stavol CT Scan mengalami kerusakan.

“Ini (kerusakan) setelah selama beberapa bulan dioperasikan,” tuturnya. 

LISTRIK HANYA 200 KVA

Menurut Arianto, daya listrik PLN yang terpasang pada RSU Mokoyurli hanya berkekuatan 200 KVA. Sementara untuk kebutuhan penerangan dan penggunaan fasilitas pendukung lainnya, seperti komputer dan untuk melayani kebutuhan  pasien rawat inap siang dan malam, kebutuhan daya listrik sekira 180 KVA.

Jika terjadi pemadaman listrik atau gangguan lainnya pada mesin PLN, maka RSU menggunakan mesin genset. Namun mesin genset itu tidak mampu melayani kebutuhan penerangan pada seluruh bagian ruangan rumah sakit karena dayanya hanya 100 KVA.

Lanjut Arianto, untuk dapat melayani kebutuhan listrik serta beroperasinya kembali CT Scan, pihaknya tahun anggaran 2019  mengupayakan penambahan daya listrik PLN dengan cara mengadakan pemasangan instalasi gardu sendiri melalui PLN  yang  berkekuatan 100 KVA. “Termasuk mengadakan penggantian stavol alat CT Scan yang rusak dengan stavol baru yang harganya Rp100 juta perunit.

Selain itu, tambah Arianto, pihaknya juga mengadakan pembelian mesin genset berkekuatan 500 KVA sebagai cadangan mengantipasi terjadi gangguan tehknis pada mesin PLN Ranting Buol. “Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kita sudah melakukan langka terobosan-terobosan guna mengotimalkan kualitas pelayanan dan kepuasan pasien RSU Mokoyurli,” katanya.

“Selaku pimpinan, saya berharap kedepan tidak akan lagi keluhan masyarakat secara umum terkait masalah pelayanan termasuk pelayanan obat-obatan bagi pasien peserta BPJS,” sambung Arianto. SUL  

Pos terkait