SIGI, MERCUSUAR – Aliansi Masyarakat Pakuli, Kabupaten Sigi, meminta pemerintah setempat agar memperhatikan dampak lingkungan pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Gumbasa. Pasalnya, sebagian masyarakat Pakuli berprofesi sebagai petani.
Koordinator Aliansi Masyarakat Pakuli, Muh Efendy mengatakan, masyarakat Pakuli sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai petani, di mana dalam mengelola lahan pertanian berupa sawah dan kebun, mereka menggantungkan pengairan dari irigasi Sungai Gumbasa, sehingga jika terlaksana pembangunan PLTA, kemungkinan akan berpengaruh pada nasib petani.
“Jadi, sangat penting dilakukan sosialisasi dampak lingkungan terlebih dahulu dari pemerintah setempat kepada masyarakat petani, agar memperoleh informasi yang benar dan bisa memberikan masukan, nantinya tetap memberikan ruang bagi kehidupan petani,”ujar Efendy, Rabu (28/7/2021).
Meski demikian, masyarakat Pakuli Gumbasa sangat mendukung pemerintah dalam pembangunan PLTA Gumbasa sebagai upaya pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA), sekaligus peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Hal yang paling penting adalah, tetap memperhatikan lingkungan hidup petani,” tutup Efendy. IKI