PALU, MERCUSUAR – Sejumlah alumni pendidikan kesetaraan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) asal Kota Palu dan Kabupaten Donggala, diberikan pembinaan kewirausahaan, melalui pelatihan vokasi pengolahan ikan terpadu, di aula Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Jumat (4/8/2023).
Kegiatan yang dilaksanakan PKBM Melati bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tersebut, diikuti para alumni pendidikan kesetaraan dari PKBM Baroqah dan PKBM Narasa, yang tergabung dalam kelompok-kelompok usaha.
Kelompok-kelompok usaha tersebut diberikan pelatihan terkait pengolahan ikan, serta diberikan bantuan alat-alat pengolahan ikan untuk menjadi bakso. Para peserta juga diberikan penguatan terkait sistem usaha, mulai dari produksi hingga pemasaran produk.
“Di sini dilatih kemampuan dan kemauan, yang benar-benar mau untuk menjadi wirausaha,” kata pimpinan PKBM Melati, Muzni.
Ia juga menekankan, para kelompok usaha yang diberikan alat, untuk dapat mempergunakan alat tersebut dengan sebaik-baiknya sesuai fungsinya.
“Jika tidak difungsikan, lembaga kami berhak menarik kembali. Setelah ditarik, kami bida bikin kelompok baru, lalu memberikan alat itu ke kelompok baru tersebut,” tegas Muzni.
Sementara itu, mewakili Forum PKBM Provinsi Sulteng, Muh. Jufri menekankan, pelatihan tersebut bertujuan untuk membangun kelompok wirausaha baru di tengah-tengah masyarakat.
Ia menegaskan, masyarakat harus mampu mempersiapkan diri dengan keahlian, yang dapat menentukan di mana posisinya pada rentang beberapa waktu mendatang.
“Kalau tidak mempersiapkan diri untuk 10 tahun ke depan, Anda akan tertindas kalau tidak ada keahliannya,” tegas Jufri.
Ia juga menekankan, dalam membentuk kelompok wirausaha, sangat diperlukan adanya rasa persatuan di antara seluruh anggota kelompok.
Selain itu, Jufri menuturkan, dalam membangun wirausaha, diperlukan beberapa hal. Yakni mempunyai modal termasuk alat, kemudian kepercayaan, keberanian, memiliki keterampilan, serta jaringan atau relasi. IEA
