DONGGALA, MERCUSUAR – Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala menjadi titik ke 19 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Donggala menggelar sosialiasi Kadin Smart. Kegiatan sosialisasi ini dilangsungkan di kantor Camat Banawa Tengah Desa Limboro, Minggu (13/3/2022)
Sebelumnya, pada Jumat dan Sabtu, kegiatan sosialisasi Kadin Smart berlangsung di Desa Watatu Kecamatan Banawa Selatan. Di mana peserta yang hadir sekitar 150 orang masyarakat pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UMKM), petani, nelayan berasal 10 desa. Tanah Mea, Salu Sumpu, Lalombi, Salumpaku, Watatu, Surumana, Mbuwu, Tanampulu, Malino, dan Ongulara. Sementara di Desa Bambarimi Kecamatan Banawa Selatan, kegiatan sosialisasi ini menghadirkan kurang lebih 100 orang peserta dari sembilan desa.
Pada kesempatan itu, Camat Banawa Selatan, Hikmah Lassa menyampaikan bahwa ada sejumlah Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan kelompok UMKM para ibu – ibu yang sudah berjalan. Salah satunya adalah pembuatan sapu dan usaha – usaha lain.
Ketua Kadin Donggala, Rahmad M. Arsyad menjelaskan kegiatan sosialisasi merupakan amana Undang – Undang. Di mana salah tugas Kadin adalah inklusif.
UU Nomor 1 Tahun 1987, tugas Kadin menghimpun pelaku usaha. Kemudian membantu pelaku usaha untuk tumbuh dan berkembang. Dan ketiga membantu perekonomian daerah.
“Tugas kami sebagai Kadin membantu pemerintah daerah. Untuk apa, memajukan perekonomian daerah,” ujar Rahmad M. Arsyad
Ia mengemukakan, Kadin memfasilirmtasi dengan membuka dua hal, menemukan pelaku usaha dan pasar. Kedua, bagaimana produk itu membuka pasar. Yang dibutuhkan UMKM, yaitu modal, usaha, dan pasar. Kadin sudah memfasulitasi UMKM melalui pasar digital, toko online atau marketplace.
Tujuan Kadin adalah digitalisasi, peningkatan komuditi. Kemudian fokus perairan kelautan di Donggala.
“Kadin sudah bekerja sama dengan marketplace Bukalapak. Dari 2000 pelaku usaha, sudah 10 persen. Yang pertama masuk di Keranjang Belanja, kemudian di Bukalapak,” tutur Rahmad.
Ia juga menambahkan, investasi tambak udang vaname oleh PT Esaputlii Prakarsa Utama di Donggala akan meningkatkan perekonomian daerah. Namun, Rahmad menekankan kepada investor, agar mengutamakan pekerja lokal. Pertama, penyerapan tenaga kerja di desa – desa yang di Donggala, dengan melibatkan mereka bekerja di perusahaan.
“Kupas badan kepala udang di pabrik. Libatkan ibu – ibu Kabupaten Donggala. Pak Bhakti setuju dengan usulan kami. Semua diterima perusahaan,” ujarnya.
Camat Banawa Tengah, Rachmady Ibrahim menekankan kepada masyarakat agar jangan malas bekerja. Kadin Donggala siap membantu. Banyak lahan yang tidur. Donggala akan menjadi penyangga Ibu Kota Negara (IKN) untuk pangan.
“Kita urus. Kita sebagai ibu kota penyangga. Kita harus siap jadi penyangga IKN. Kita harus siap, sapi, jagung. Pelabuhan kita sudah ada dan akan dibangun. Kita adalah ujung tombak. Ikuti sosialisasi ini dgn serius,” tegas Rachamdy.
Ia juga menyoroti dari 8 kepala desa (kades) yang hadir, seharusnya peserta banyak. Kecanatan Banawa Tengah ada 16 Desa. Oleh sebab itu, ia juga menyampaikan dalam sosialisasi ini hadir juga Kepala Kantor Pajak Donggala, Lasaru.
“Alhamdulillah pajak kita bukan lagi di Palu. Sekarang sudah di Donggala. Sosialisasi ini sangat penting, terutama soal pajak,” katanya. BOB