PALU, MERCUSUAR – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu bersama Komunitas Generasi Anak Teladan (GenAnt) Kota Palu, menggelar Kelas Nutrisi kepada anak didik pemasyarakatan (andikpas), Minggu (27/2/2022). Hal ini sebagai bentuk dukungan dan kepedulian terhadap pentingnya perbaikan gizi nasional.
“Kami sebagai mitra LPKA Palu akan senantiasa berdampingan untuk mendukung tumbuh kembang anak. Melihat pentingnya menciptakan kesehatan yang baik buat mereka, hari ini kami membuka kelas nutrisi, ini juga sebagai bentuk dukung kami kepada pemerintah, yang sangat berjuang melawan gizi buruk di setiap daerahnya. Kami prihatin jika anak-anak Indonesia mengalami gizi buruk ataupun busung lapar. Bagaimana kita dapat membangun negara kita, jika membiarkan hal tersebut terjadi terus menerus,” ujar Ketua GenAnt, Nurwahida, Minggu, (27/2/2022).
Kelas Nutrisi ini sendiri dilaksanakan, untuk memperingati Hari Gizi Nasional. Peringatan tersebut pun menjadi agenda penting bagi pemerintah, untuk memberikan penyuluhan terhadap program Perbaikan Gizi Nasional.
Berkenan dengan hal tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tengah (Sulteng), Lilik Sujandi, melalui Kepala LPKA Kelas II Palu, Revanda Bangun, turut menyampaikan, agar dalam proses penunjang pembinaan dan pembimbingan terhadap anak yang berhadapan dengan hukum (ABH), agar senantiasa dilakukan sebaik mungkin dan terus memastikan kesehatan setiap anak dapat terpenuhi.
Hal senada diungkapkan Kakak Pembina LPKA Palu, Ansari Maulana. Menurutnya, sebuah negara akan maju jika penerusnya memiliki kesehatan yang baik.
“Kami sadar setiap anak dilahirkan di situasi yang berbeda, ada yang mampu, ada yang kurang mampu. Untuk itu, kita harus bersama-sama membuka tangan, mengulurkan tangan, bahu membahu. Seperti halnya memerdekakan bangsa dari penjajah, kita pun harus bersama-sama melawan gizi buruk kepada anak kita. Bukan hanya tugas dari pemerintah, tapi ini tugas semua masyarakat. Seorang anak yang melanggar hukum pun pasti juga disebabkan keegoisan kita, yang tidak mau peduli kepada mereka,” ujarnya.
Kegiatan tersebut diawali dengan permainan edukasi, dengan mengenalkan buah-buahan dan sayur-sayuran, serta melakukan praktik mengolah bahan makanan tersebut menjadi makanan yang baik dan berguna untuk tubuh.
Kegiatan pun berlangsung dengan tetap disiplin pada protokol kesehatan, Baik pembina maupun seluruh andikpas diwajibkan memakai masker, terlebih lagi pelaksanaan dilakukan di bawah terik matahari, yang bermanfaat meningkatkan imunitas di tengah wabah pandemi Covid-19.
“Bersama Kakanwil, kita segenap jajaran akan terus memastikan setiap anak mendapatkan pembinaan dan pembimbingan yang layak dan pantas, terutama masalah kesehatan mereka. Kita bekali dan berikan mereka makanan yang bergizi, kurangi makanan yang instan dan menerapkan pola hidup sehat. Jika sudah begitu, pasti akan mempengaruhi pola peningkatan kesehatan dan kualitas diri bagi anak kita,” ujar Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun.
Lebih lanjut, ia menyampaikan akan mengupayakan menyiapkan dan melakukan pembenahan fasilitas ruang pelayanan, yang berkaitan dengan kesehatan bagi andikpas, sebutan anak yang berhadapan dengan hukum.
“Tentu jika kami menyiapkan makanan yang bergizi, pasti fasilitas kami telah harus seimbang juga. Kami berharap dapat menciptakan dapur yang telah terakreditasi mendapatkan sertifikat Laik Hygene Sanitasi Jasaboga oleh Dinas Kesehatan Kota Palu, sehingga dapat membantu kami dalam memastikan andikpas mendapatkan gizi yang cukup,” terangnya. */JEF