PARMOUT, MERCUSUAR – Anggaran untuk penanganan COVID-19 Kabupaten Parigi Motong (Parmout) sekira Rp26 miliar (M) yang terbagi di sejumlah Organisasi Perangkat daerag (OPD). Jumlah itu (Rp26 miliar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parmout memperoleh sekira Rp2,5 miliar.
Hal itu dikatakan oleh Kepala BPDB Parmout, Abd Azis Tombolotutu di Desa Sinei, Kecamatan Tinombo Selatan, belum lama ini.
Menurutnya, anggaran itu telah digunakan untuk berbagai kebutuhan, diantaranya pembelian Alat Pelindung Diri (APD) yang akan digunakan oleh petugas tim terpadu di pos-pos perbatasan dan untuk staf BPBD yang bertugas di lapangan.
Selain itu, tersebut juga digunakan untuk dana konsumsi petugas di lapangan, serta honor petugas keamanan dan petugas lain yang bertugas di pos-pos perbatasan.
“Untuk honor-honor petugas semua ada di kita. Honor untuk petugas keamanan dari Kepolisian dan TNI juga honor untuk anggota satpol PP dan petugas dari dinas perhubungan. Honor tersebut tidak langsung kami transfer ke rekening pribadi masing-masing petugas, melainkan ditransfer ke rekening penampung di instansi masing-masing. Hal itu dilakukan karena personel yang bertugas di lapangan selalu bergantian,” jelas Azis.
Pembayaran honor petugas perhari, sambungnya, berbeda-beda. Sebab khusus untuk honor petugas Kepolisian dan TNI sudah punya prosedur sendiri, sedangkan petugas OPD disesuaikan dengan SBU.
Untuk biaya konsumsi, lanjut Azis, juga sudah siap dibayarkan, walaupun sempat muncul keluhan dari petugas di lapangan yang kekurangan makanan.
“Dana untuk makan minum petugas di lapangan siap eksekusi setelah sebelumnya kami siapkan dokumennya. Lebih dari lima hari kami siapkan dokumennya agar tidak terjadi kesalahan prosedur. Jadi sekarang kami jalankan, tidak ada kendala untuk persoalan makan minum,” tutupnya. TIA/*