Anggaran KONI Tolitoli Miliaran, Insentif Atlet dan Pelatih Belum Dibayar

TOLITOLI, MERCUSUAR – Aggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tolitoli tahun 2022 sebesar Rp3,9 Miliar. Namun, sekira Rp288 juta lebih dana insentif untuk para pelatih dan atlet yang mewakil Tolitoli mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX di Kabupaten Banggai belum terbayarkan.

“Padahal anggaran KONI lumayan besar nilai dari APBD. Tetapi kami heran, insentif pelatih dan asisten  pelatih yang jumlahnya 66 orang, serta para atlet 250 orang sekarang ini belum dibayarkan,” tutur sekretaris Cabor Persatuan Tinju Nasional Tolitoli, Gidion Siswadi kepada media ini, Rabu (28/12/2022).

Dari total anggaran KONI tahun ini senilai kurang lebih Rp3,9 Miliar itu, sekitar Rp1,9 Miliar telah dipergunakan untuk kebutuhan penyelenggaraan Porprov di Kabupaten Banggai. Sementara, jumlah atlet yang diberangkatkan mengikuti pesta olahraga tingkat provinsi itu berkisar 250 atlet yang terdiri dari 23 Cabang Olahraga (Cabor).

Ia mengatakan, pelatih dan asisten pelatih yang mendampingi atlet dijanjikan akan dibayarkan insentifnya masing-masing sebesar Rp150 ribu perorang selama tujuh hari, sedangkan atlet Rp125 ribu perorang juga selama tujuh hari. Awalnya insentif tersebut mau dibayarkan jelang pemberangkatan, belakangan berubah menjadi setelah pulang dari berlaga.

“Tetapi hingga sekarang janji tersebut juga tak ditunaikan,” ungkapnya.

Terkait tak dibayarkannya insentif para kontingen yang mengikuti Porprov di Banggai itu, Ketua Harian KONI Kabupaten Tolitoli, Mansyur Pondang membenarkan.

Ia menjelaskan, anggaran yang dipersiapkan untuk pelaksanaan Porporov IX sekira Rp2,1 miliar, tetapi yang dicairkan lewat APBD melalui bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Tolitoli hanya berkisar Rp1,9 miliar, sehingga secara otomatis dana insentif tak bisa dibayarkan.

“Karena anggarannya tidak mencukupi, akhirnya insentif yang dijanjikan itu belum dapat dibayarkan. Kita menunggu tahun 2023, apalagi belanja insentif tidak tercantum dalam RKA sebelumnya, sehingga tak dibayarkan,” jelas Mansyur.

Menyangkut anggaran KONI yang bersumber dari APBD tahun 2022 sebesar Rp3,9 iliar, menurutnya senilai Rp2 miliar penganggarannya melalui ABPD awal, sedangkan Rp1,9 miliar melalui APBD Perubahan.

“Dari anggaran Rp2 miliar itu, Rp650 juta dialihkan untuk kegiatan Porprov, sementara Rp350 juta untuk dana pembinaan cabor sisa dana operasional pengurus KONI,” rinci Mansyur Pondang. LAN

Pos terkait