PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura diwakili Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulteng, Novalina membuka Rapat Koordinasi (Rakor) tahunan dan Review Dokumen Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) Provinsi Sulteng tahun 2020-2024, di salah satu hotel di Palu, Senin (20/11/2023).
Pada pertemuan tersebut, dibahas 3 isu strategis seputar RAD-PG Sulteng, yakni ketercukupan energi, pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan. Novalina berharap, pertemuan tersebut dapat dijadikan sarana akseleratif untuk mendongkrak capaian pangan dan gizi masyarakat.
“Semoga pertemuan ini betul-betul menjadi media dan forum kita, dalam meningkatkan koordinasi secara terpadu untuk dilaksanakan secara terperinci,” ujar Novalina.
Sementara itu dari hasil identifikasi tim, ditemukan adanya beberapa titik di 3 kabupaten yakni Poso, Donggala dan Tojo Unauna yang harus dilakukan intervensi, karena berstatus rawan pangan.
“Olehnya, pada tahun anggaran mendatang akan dialokasikan anggaran penanganan di 15 perangkat daerah untuk menyelesaikan permasalahan ini. Semoga anggaran yang digelontorkan betul-betul termanfaatkan ke sasaran,” tutur Novalina.
Ia menekankan, jangan sampai anggaran lebih banyak diplot untuk biaya perjalanan dinas, honor-honor tim dan pertemuan seremonial, sedangkan sisanya yang diplot ke dalam program. Hal tersebut, menurutnya, mengakibatkan banyak program tidak efektif sampai ke masyarakat.
“Kalau perilaku kita masih seperti ini, maka tujuan kita akan lama tercapai,” tegas Sekprov.
Tampil sebagai narasumber, Direktur Pengendalian Kerawanan Pangan pada Badan Pangan Nasional, Rachmad Firdaus, PhD dan Plt. Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat pada Bappenas, Endang Sulastri, S.Sos, MPP. */IEA