Anggota Dekab Nilai Pemkab Tidak Serius

index

PARMOUT, MERCUSUAR – Hingga memasuki bulan November 2018, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) belum juga disahkan. Padahal waktu untuk menggunakan anggaran tersebut tinggal dua bulan.

Akibatnya Pemkab Parmout mendapat sorotan dari DPRD Kabupaten (Dekab) Parmout, karena dianggap tidak serius. 

Hal tersebut dikatakan anggota Dekab Parmout Arif Alkatiri saat Rapat paripurna, Selasa (6/11/2018).

Arif menyesalkan belum disahkannya APBD-P Kabupaten Parmout. Bahkan pihaknya menuding jika Pemkab Parmout tidak serius menangani persoalan tersebut, padahal waktu yang diajukan oleh dekab sudah sesuai jadwal.

Menurutnya, berdasarkan laporan yang diterima dekab jadwal Pemerintah Provinsi Sulteng melakukan evaluasi, yakni sejak tanggal 16 Oktober 2019. Sebab berdasarkan aturan yang ada, batas waktu pembahasan APBD-P, yaitu 6 November 2018 (kemarin).

“Semestinya pihak DPRD sudah menerima hasil evaluasi tersebut, namun hingga siang ini (Selasa (6/11/2018) belum ada,” tandasnya.

Olehnya itu, pihaknya meminta penjelasan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Parmout yang hadir pada Paripurna terkait evaluasi itu. Mengingat sesuai Peraturan Pemerintah Nomor:   58  Tahun 2005 bahwa setelah tiga hari mendapat persetujuan dari DPRD dan Pemerintah Daerah maka Gubernur memiliki waktu 15 hari untuk melakukan evaluasi. Jika hal itu tidak dilakukan maka pemerintah daerah melalui bupati untuk segera melakukan penetapan anggaran APBD-P itu. “Kami juga tidak tahu, bahkan sampai saat ini DPRD Parmout belum mendapatkan pemberitahuan apa pun.” beber Arif.

Padahal, sambungnya, banyak anggaran dialokasikan untuk kegiatan yang cukup ‘urgen’ yang harus dilakukan, termasuk dana pada kegiatan Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) dan kegiatan TdCC yang dialihkan untuk penanganan dampak gempa.

Sekkab Parmout Ardi Kadir ditemui sejumlah media mengaku optimis APBD-P segera ditetapkan. Ia beralasan karena adanya bencana gempa sehingga evaluasi anggaran belum dibahas.

“Yah, optimis bisa diselesaikan secepatnya. Kita tunggu saja,” singkatnya. TIA  

 

Pos terkait