Angka Kemiskinan di Sigi Turun 1,59 Persen

Wabup Sigi, Samuel Yansen Pongi menghadiri Rakor TKPKD serta Forum Konsultasi Publik Rancangan Peraturan Gubernur tentang RPKD Sulteng, di Aula Kantor Bappeda Sulteng, Jumat (7/11/2025). FOTO: DOK PROKOPIM PEMKAB SIGI

PALU, MERCUSUAR – Kabupaten Sigi mencatat penurunan angka kemiskinan sebesar 1,59 persen, pada periode 2024-2025. Hal itu menempatkan Sigi pada posisi tertinggi kedua setelah Kabupaten Tojo Unauna (Touna) sebagai daerah dengan angka penurunan terbesar kemiskinan di Provinsi Sulteng.

Capaian tersebut terungkap pada Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) serta Forum Konsultasi Publik Rancangan Peraturan Gubernur tentang Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Provinsi Sulteng tahun 2025–2029, di Kantor Bappeda Sulteng, Jumat (7/11/2025).

Kegiatan yang dipimpin langsung Wakil Gubernur Sulteng, dr. Reny A. Lamadjido tersebut, turut dihadiri Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi.

Dalam sambutannya, Reny menekankan kolaborasi lintas sektor menjadi fondasi utama dalam menurunkan angka kemiskinan secara efektif dan berkelanjutan. Menurutnya, penanggulangan kemiskinan tidak dapat dilakukan secara parsial.

Oleh karena itu, ia menyampaikan perlunya sinergi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, termasuk dukungan aktif dari masyarakat, agar upaya percepatan pengurangan kemiskinan dapat tercapai secara optimal.

Reny juga menuturkan komitmen pemerintah dalam memperkuat kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan, berupaya memastikan seluruh program yang dijalankan tepat sasaran, terukur, serta mampu memberikan dampak berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

RPKD tersebut nantinya akan menjadi pedoman strategis bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan, program, serta langkah percepatan penanggulangan kemiskinan di masing-masing kabupaten/kota, sehingga arah pembangunan yang inklusif dan berkeadilan dapat terwujud secara konsisten. */AJI

Pos terkait