SIGI, MERCUSUAR – Angka Stunting di Sigi tahun 2019 untuk anak usia 0-23 bulan sebesar 20,2%, sedangkan tahun 2020 menjadi 16,6% atau terjadi penurunan.
Data itu menunjukkan adanya keberhasilan delapan aksi konvergensi yang telah dilakukan dari tahun 2020 dalam upaya penurunan stunting di Sigi.
“Dalam hal ini, sasaran pokok pembangunan kesehatan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 menetapkan target stunting nasional pada tahun 2024 berada pada angka 14%,” ujar Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta saat workshop peningkatan kapasitas bidan dan kader dalam upaya pencegahan stunting yang dilaksanakan oleh Direktorat Penyerasian Pembangunan Sosial Budaya dan Kelembagaan Direktorat Jendral Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes- PDTT) di Hotel Jazz Palu, Rabu (7/7/2021).
Bupati berharap dengan kegiatan itu dan bantuan alat CTG yang akan diberikan dapat memaksimalkan upaya yang dilakukan Pemkab Sigi dalam meningkatkan derajat kesehatan, khususnya kesehatan ibu dan anak, mencegah stunting dan meningkatkan status kesehatan gizi masyarakat yang dibarengi dengan adanya pemerataan pelayanan kesehatan khususnya di daerah terpencil.
“Terima kasih kepada Direktorat Jendral Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kemendes PDTT atas bantuan yang diberikan untuk Kabupaten Sigi,” ucap Bupati pada kegiatan yang turut dihadiri Kepala BKKBN Pusat; Direktur Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal; Direktur Penyerasian Pembangunan Sosial Budaya dan Kelembagaan secara virtual, serta perwakilan Dinas Kesehatan Sulteng dan Sigi. AJI/*