Angka Stunting di Sigi Turun

Moh Irwan (kiri) dan Samuel Yansen Pongi.

SIGI, MERCUSUAR – Bupati Sigi, Moh. Irwan menyebut angka prevalensi stunting di Kabupaten Sigi terus mengalami penurunan.

Ia menyebutkan, angka stunting di Kabupaten Sigi pada tahun 2024 sebesar 26,4 persen, turun sebesar 10,4 persen dari angka tahun 2023 yang mencapai 36,8 persen.

“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja tim yang luar biasa, mulai dari Bupati, Wabup, Sekkab dan para Organisasi Perangkat Daerah (OPD), PKK Sigi, serta lembaga lainnya yang terlibat dalam tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Sigi,” kata Irwan kepada wartawan Mercusuar, Kamis (25/4/2024).

Irwan menuturkan, dalam upaya percepatan penurunan stunting, pihaknya menetapkan beberapa intervensi prioritas hasil analisa, yakni calon Pasangan Usia Subur (PUS) memeroleh pemeriksaan kesehatan, calon PUS menerima pendampingan kesehatan reproduksi, serta calon pengantin mendapatkan bimbingan perkawinan.

Selanjutnya, PUS yang menerima bantuan tunai bersyarat, PUS yang menerima BNPT, keluarga berisiko stunting mendapatkan promosi konsumsi ikan, pelayanan KB pascapersalinan, keluarga berisiko stunting mendapatkan manfaat pekarangan. Serta rumah tangga mendapatkan akses sanitasi layak, KPM Ibu hamil, ibu menyusui, bayi di bawah dua tahun menerima variasi bantuan pangan selain beras dan telur. 

Pemkab Sigi melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) juga melaksanakan rembuk stunting, di Vila Indah Doda, dalam rangka untuk berkomitmen menurunkan angka stunting tahun 2025, Kamis (25/4/2024).

Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Sigi, Samuel Yansen Pongi mengatakan upaya percepatan penurunan stunting dilakukan dengan pemberian bantuan pangan, selain beras  dan telur. Selain itu, juga dilakukan intervensi melalui pertemuan, sosialiasi, rembuk stunting dan kegiatan lainnya. AJI

Pos terkait