POSO, MERCUSUAR – Kodim 1307/Poso menggelar Apel Kesiapsiagaan Pemilu, dalam rangka mewujudkan Pemilu yang aman dan damai, di lapangan upacara Kodim 1307/Poso, Senin (15/1/2024).
Apel tersebut dipimpin Kasdim 1307/Poso, Mayor Inf. Ahmad Jayadi, dan dikuti seluruh prajurit dan PNS Kodim 1307/Poso.
Apel kesiapsiagaan digelar serentak menyusul instruksi Presiden RI, H Joko Widodo melalui Komando Atas, yang diteruskan ke seluruh jajaran TNI, dalam rangka menyikapi perkembangan situasi, dan untuk memberikan penekanan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI.
Kasdim 1307/Poso, Mayor Inf Ahmad Jayadi yang mewakili Komandan Kodim (Dandim) menekankan, agar para prajurit dan PNS Kodim 1307/Poso bisa menahan diri dan lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial, serta tidak terpancing dengan isu-isu negatif yang dimunculkan kembali, untuk memberikan provokasi supaya TNI bentrok dengan Polri maupun masyarakat.
“Jangan langsung percaya dan terpancing dengan provokasi-provokasi berita yang dikirim melalui media sosial, terutama dalam masa Pemilu seperti sekarang ini. Kita harus cek dulu berita itu, jangan asal share informasi, dan jangan memberikan komentar yang belum diketahui kebenarannya,” ucap Ahmad Jayadi.
Pemilu 2024, kata Ahmad, merupakan momentum yang sangat penting untuk bangsa dan negara. Keterlibatan aparat pengamanan dengan penyelenggara Pemilu dalam hiruk-pikuk Pemilu tahun 2024, menurutnya harus selalu diiringi dengan suasana yang aman dan damai.
Untuk itu, ia menyampaikan kepada seluruh prajurit dan PNS Kodim 1307/Poso, agar tetap menunjukan sikap TNI manunggal dengan rakyat melalui berbagai kegiatan kegiatan positif. Di antarannya Bakti Sosial (Baksos) maupun Komunikasi Sosial (Komsos), serta mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyuarakan serta mewujudkan Pemilu yang aman dan damai.
Ahmad juga menekankan kepada seluruh prajurit dan PNS Kodim 1307/Poso, agar tetap menjaga netralitas sebagaimana telah didengungkan oleh pucuk pimpinan TNI, sosialisasi serta diberikannya buku saku panduan tentang netralitas.
Ia menekankan, penyelenggara Pemilu dan TNI-POLRI yang netral menjadi kunci pelaksanaan Pemilu dapat berjalan aman dan lancar.
“Hindari pelanggaran yang akan merugikan diri sendiri, keluarga dan satuan. Hal sekecil apapun yang berkaitan dengan Pemilu akan dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, dengan tujuan menjatuhkan nama baik TNI di mata masyarakat, dan menjadikannya seolah-olah TNI dianggap tidak netral,” pesan Ahmad. ULY