MOROWALI, MERCUSUAR – Adanya informasi mengenai tenaga kerja asal Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat yang terlantar di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, turut ditanggapi Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja (APJAKER) Kabupaten Morowali.
Ketua Dewan Pengawas APJAKER Kabupaten Morowali, Irsad Amir, baru-baru ini mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan anggota APJAKER, untuk mencari para pekerja yang terlantar tersebut, agar dapat ditampung sementara.
“Setelah diberikan fasilitas sementara, rencananya para pekerja tersebut akan dipekerjakan di perusahaan yang masuk dalam lingkup APJAKER,” kata Irsad.
Informasi yang menyebutkan para karyawan terlantar di Morowali, ramai menjadi bahan perbincangan maupun perdebatan.
“Informasinya, mereka sebagian sudah balik, namun ada juga yang ke Konawe. Jika pekerjaan di sana tidak bagus, mereka akan kabari kami. Intinya, mereka sudah tahu, kalau APJAKER akan tampung mereka,” tandas Irsad.
Dilansir dari laman cirebonraya.com, puluhan pekerja yang merasa terlantar di proyek PLTU Morowali, mengirim pesan khusus kepada Bupati Indramayu, Nina Agustina. Salah seorang pekerja, bahkan mengirimkan video berdurasi 38 detik, berupa permintaan perlindungan dan pertolongan kepada Bupati. Dalam video tersebut, pekerja itu mengaku diterlantarkan oleh PT Berkat Bersatu, sekira setengah bulan.
Setelah menerima kiriman video tersebut, Bupati Idramayu lalu memerintahkan dinas terkait untuk segera menindaklanjuti. Ia ingin permasalahan tersebut segera diselesaikan. BBG
