POSO, MERCUSUAR – Vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum di Kabupaten Poso direncanakan dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) secara serentak pada bulan April 2021 mendatang. Program vaksinasi Sinovac untuk warga tersebut gratis.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Poso, dr Taufan Karwur kepada wartawan saat dihubungi Rabu (20/01/21).
Menurutnya, Kabupaten Poso merupakan satu dari tiga daerah di Sulteng yang melaksanakan vakisinasi tahap pertama bulan Januari sampai bulan April 2021, yang secara khusus diperuntukkan bagi seluruh tenaga kesehatan (Nakes).
“Dalam tahap awal ini vaksinasi diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. Dosis vaksin yang masuk di wilayah Poso sejak 14 Januari 2021 sebanyak 2.055 dosis dan sudah didistribusikan di 28 fasilitas kesehatan di Poso yang siap melayani vaksinasi,” ucap Taufan.
Sementara untuk masyarakat secara umum, vaksinasi diperuntukan bagi mereka kelompok usia 18-59 tahun. Namun bagi ibu hamil, sedang menyusui, penyakit jantung, kanker, diabetes dan penyakit lain yang tidak terkontrol tidak bisa divaksin. “Dalam program vaksinasi akan ada screening baik secara registrasi online maupun ditempat vaksinasi. Nantinya bagi warga yang akan divaksin akan diajukan beberapa pertanyaan. Warga yang memenuhi persyarataan saat screening akan dilakukan vaksinasi. Sementara yang tidak memenuhi persyaratan seperti ibu hamil, sedang menyusui, penyakit jantung, kanker, diabetes dan penyakit lain yang tidak terkontrol tidak divaksin atau ditunda sampai ada perbaikan kondisi kesehatan,” jelasnya.
Selain itu, bagi yang pernah terkonfirmasi Covid-19 tidak akan dilakukan vaksinasi. “Vaksin Sinovac tidak diberikan bagi mereka yang pernah terpapar Covid-19,” sambungnya.
Ditambahkan Taufan, Vaksin Sinovac akan diberikan secara gratis pada warga. Olehnya itu warga yang masuk dalam daftar penerima vaksin, diwajibkan untuk divaksin agar dapat membentuk kekebalan tubuh dari ancaman Covid-19. “Vaksinasi ini gratis, kami gunakan Vaksin Sinovac. Tentu masyarakat diwajibkan harus vaksin untuk membentuk kekebalan tubuh. Diharapkan 70 persen minimal populasi memiliki kekebalan anti bodi melindungi kelompok masyarakat yang rentan mudah terkena covid 19 sehingga pandemi covid bisa berakhir,” pungkasnya. ULY