PALU, MERCUSUAR – Puncak arus balik mudik lebaran diperkirakan terjadi pada Minggu—Senin (6—7/4/2025). Para pengendara diminta mewaspadai kepadatan kendaraan yang membuat jalanan macet, serta kondisi jalanan yang rusak dan berlubang.
Hal itu disampaikan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sulteng, Kombes Pol. Atot Irawan kepada Mercusuar, usai memantau pergerakan arus balik di beberapa wilayah titik rawan di Sulteng, Minggu (6/4/2025).
Atot menjelaskan, puncak arus balik diyakini pada dua hari tersebut, karena mulai pekan itu beberapa kantor sudah mulai masuk kerja.
“Paling tidak, warga yang mudik sudah mulai mempersiapkan segala sesuatunya, untuk kembali bekerja,” imbuh Atot.
Salah satu titik rawan yang patut diwaspadai, sebut Atot, adalah jalur Kebun Kopi yang menghubungkan Palu-Parigi. Pada jalur tersebut, menurutnya, berpotensi terjadi kemacetan di beberapa ruas, serta memiliki tingkat kecelakaan lalu lintas yang lumayan tinggi, bahkan hingga menelan korban jiwa. Ditambah lagi, ada ruas jalan yang mengalami longsor, tergerus, berlubang, hingga ada yang nyaris putus.
“Dengan kondisi cuaca yang sering kali turun hujan lebat dan angin kencang, jalanan berkabut, patut pula diwaspadai para pengendara arus balik,” ujar Atot.
Dia menyarankan para pengendara yang dalam kondisi letih untuk singgah beristirahat, agar bisa fokus saat menyusuri jalur yang rawan macet dan kecelakaan.
“Semua jenis kendaraan memiliki potensi risiko terjadi kecelakaan fatal, jika pengendaranya mengantuk atau kelelahan saat berkendara,” pungkasnya. MBH