SIGI, MERCUSUAR – Arbetter Samariter Bund (ASB) tetap melanjutkan komitmennya mensupport atau mendukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi untuk bersama-sama didalam program kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana 28 September 2018 lalu.
Program yang telah berjalan sejak bulan Maret itu akan berlangsung hingga Desember 2019.
“Mohon doa dari semua pihak, agar ASB dapat melanjutkan komitmen tahun 2020,” kata pimpinan ASB, Agnes Pantongloan saat lokakarya sosialisasi dan konsultasi program penguatan kapasitas lokal untuk aksi kemanusiaan dan pemulihan dini yang inklusif pascabencana di Kabupaten Sigi di aula Kantor Bupati Sigi Sementara di Desa Kotapulu, Kecamatan Dolo, Selasa (30/7/2019).
Demikian rilis yang diterima wartawan Media ini dari Bagian Humas Pemkab Sigi, Selasa (30/7/2019) malam.
Dijelaskan Agnes, untuk program tersebut ASB mengajukan dua lokasi, yaitu di Kecamatan Dolo Barat dan Dolo Selatan. Kegiatan tersebut meliputi 11 desa dan di beberapa sekolah. “ASB akan melanjutkan komitmen yang sama dalam sektor air bersih, kebersihan lingkungan dan juga kebersihan pribadi,” ujarnya.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sigi, Muh Basir Lainga mewakili Bupati memberikan apresiasi dan berterima kasih pada ASB Indonesia And The Philippines yang telah berkontribusi selama tahap pemulihan pasca bencan di Sigi.
Dia berharap, melalui kegiatan tersebut dapat disosialisasikan gambaran tujuan, strategi dan rencana awal kegiatan, mengkonsultasikan pada pihak terkait relevansi dari strategi dan pendekatan kegiatan yang telah direncanakan dalam program, serta mendapatkan masukan dari berbagai pihak.
Mekanisme penanganan pascabencana, katanya, meliputi pelaksanaan tanggap darurat, pemulihan awal, rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. Dalam pelaksanaannya, rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah pascabencana tidak saja menjadi tanggung jawab pemerintah, namun juga menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.
“Semoga kedepan program ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap upaya pemulihan yang dilakukan oleh pemerintah daerah, dengan mendukung peningkatan aksebilitas fasilitas publik di sekolah, pusat kesehatan masyarakat dan kantor desa, khususnya melalui pembangunan MCK permanen universal dan perbaikan aksebilitas fisik,” ujar Sekkab. AJI/*