SIGI, MERCUSUAR – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesramas Pemkab Sigi, Andi Ilham mengatakan penyuluhan Bahasa Indonesia merupakan momen penting untuk menambah ilmu kebahasaan, terutama penggunaan bahasa di media luar ruang, baik Bahasa Indonesia, bahasa daerah maupun bahasa asing.
Hal itu dikatakannya saat membuka penyuluhan Bahasa Indonesia di media luar ruang bagi instansi pemerintah dan karyawan swasta se Kabupaten Sigi di aula Kantor Bupati Sigi Sementara di Desa Kotapulu, Kecamatan Dolo, Kamis (3/10/2019).
Olehnya ia menghimbau kepada peserta manfaatkan sebaik-baiknya kegiatan tersebut untuk menambah wawasan tentang penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, terutama di media luar ruang.
“Penggunaan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam media ruang perlu didukung dengan kemampuan berbahasa Indonesia para pejabat, staf atau karyawan pemerintah dan swasta,” jelasnya.
Peneliti Ahli Muda sekaligus Koordinator Penyuluh Bahasa dari Balai Bahasa Sulteng, Siti Fatinah mengatakan peserta penyuluhan Bahasa Indonesia adalah staf Pemkab Sigi dan swasta.
Menurutnya, sebanyak apapun upaya Balai Bahasa menyosialisasikan dan mengadakan penyuluhan, jika pemangku kepentingan baik pemerintah maupun pengusaha tidak ada niatan untuk memartabatkan Bahasa Indonesia, maka tidak mungkin Bahasa Indonesia bisa bermartabat.
Olehnya kedepan ia berharap pemerintah daerah dan pengusaha dapat bekerjasama untuk memartabatkan Bahasa Indonesia atau meminimalisasi penggunaan istilah-istilah asing atau istilah kedaerahan yang tidak terlalu penting.
Dicontohkannya, di Bandar Udara masih ada yang menggunakan tulisan toilet, padahal sudah ada padanan Bahasa Indonesia adalah peturasan.
“Penyuluhan Bahasa Indonesia di Sigi dilaksanakan selama dua hari yakni tanggal 3 dan 4 Oktober 2019,” tutup Siti pada wartawan media ini disela-sela kegiatan penyuluhan Bahasa Indonesia. AJI
