PALU, MERCUSUAR – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sulteng turut menyalurkan bantuan program penanganan pandemi COVID-19 kepada Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) atau panti-panti yang ada di Sulteng.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Sulteng, Ansar menyebutkan bantuan tersebut disalurkan dalam bentuk beras sebanyak 50 kilogram untuk tiap panti.
“Semua panti yang trakreditasi kita bantu. Entah itu panti anak, lansia, atau panti sosial se-Sulteng yang telah terakreditasi, kita bantu 50 kilogram tiap panti,” kata Ansar, Senin (20/7/2020).
Menurutnya, sebagai salah satu sarana pelayanan sosial, panti turut terdampak pandemi COVID-19. Banyak panti yang mengandalkan bantuan dari para dermawan, merasakan dampak adanya penurunan sumbangan akibat pandemic COVID-19.
Diungkapkannya, bantuan tersebut telah tuntas dilaksanakan sejak dimulai pada sekira bulan Ramadan 1441 H lalu. Beras yang diberikan kepada tiap panti berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
“Sudah selesai semua. Sekitar bulan puasa lalu kami bahkan turun langsung ke Buol menyalurkan bantuan itu,” ujarnya menambahkan.
Bantuan beras untuk panti tersebut, lanjut Ansar, berbeda dengan program bantuan sosial (bansos) yang dicanangkan Gubernur Sulteng, Longki Djanggola, yang diperuntukkan bagi sekira 146 ribu kepala keluarga kategori miskin di Sulteng di luar penerima bansos tunai dan Program Keluarga Harapan (PKH).
“Beda dengan program bantuan untuk tiap KK 10 kilogram beras. Kalau ini bantuan khusus panti, tapi sama-sama tujuannya untuk penanganan dampak pandemi,” tutupnya. IEA