PALU, MERCUSUAR – Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Babussalam Palu siap menggelar Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Angkatan X, bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Kementerian Agama (Kemenag).
Pimpinan KBIHU Babussalam (Menara Babussalam), H. Mustamin Umar mengatakan, kegiatan tersebut diagendakan pada 23—29 September 2023 mendatang. Pihaknya menyiapkan kuota sebanyak 75 orang untuk mengikuti kegiatan tersebut.
“Peserta yang ikut ditarget bukan hanya dari Sulteng, tetapi dari daerah-daerah lain seperti Kalimantan, Maluku, Gorontalo, Sulawesi Utara dan sebagainya,” kata Mustamin, saat ditemui, Selasa (29/8/2023).
Mustamin menjelaskan, sertifikasi tersebut penting dilaksanakan, sebagai salah satu bagian dari kompetensi dasar bagi masyarakat yang ingin menjadi petugas bimbingan manasik haji.
“Terkait kerja sama, di Indonesia baru ada tiga UIN yang bisa melaksanakan yakni UIN Yogyakarta, UIN Bandung dan UIN Makassar. Dalam hal ini, kami bekerja sama dengan UIN Yogyakarta,” ujar Mustamin.
Beberapa syarat untuk menjadi peserta, tutur Mustamin, yakni berusia minimal 30 tahun dan maksimal 65 tahun, sudah pernah berhaji, serta diutamakan mampu berbahasa Inggris atau Arab. Persyaratan administrasi lainnya, adalah fotokopi ijazah S1 atau sederajat atau Surat Keterangan dari Pondok Pesantren.
Selanjutnya, fotokopi KTP dan KK, pas foto ukuran 3×4 berlatar merah sebanyak dua lembar, surat keterangan sehat dari dokter, membuat surat permohonan menjadi peserta ke Panitia Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji, surat tugas dari instansi atau lembaga, ormas Islam atau KBIHU, PPIU dan PIHK. IEA
