POSO, MERCUSUAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Poso menggelar debat publik kedua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Poso, dalam Pilkada serentak tahun 2024, di ballroom salah satu hotel di Poso, Selasa (5/11/2024).
Ketua KPU Poso, Muh. Ridwan Dg. Nusu dalam sambutan pembukaan menyampaikan harapan agar debat yang digelar mendapat atensi dan perhatian penuh dari masyarakat Poso, sebagai pemilik hak suara dalam Pilkada nanti.
“Agar apapun dari hasil debat ini, bisa menjadi acuan bagi masyarakat dalam menentukan pilihannya pada 27 November nanti,” kata Ridwan.
Dalam pemaparan visi-misinya, empat paslon kandidat banyak mengupas soal moderasi beragama di Kabupaten Poso, sebagaimana tema debat kedua yakni soal memajukan daerah dan memperkokoh NKRI dan kebangsaan.
Pasangan nomor urut 1, Darmin Sigilipu dan Samsinar Z Moga (DAS Bersinar) mengatakan bahwa moderasi beragama yang ada belum berjalan optimal. Karenanya, pasangan yang diusung Partai Nasdem, PAN dan PSI tersebut ke depan akan membangun dan mengedepanan kerukunan antarumat beragama, membangun kembali tana Poso yang cerdas, elok, ceria, damai adil dan sejahtera melalui delapan program unggulan.
“Siapa saja boleh datang ke Poso. Apapun sukunya, apapun agamanya, sepanjang dia mau bersama sama membangun Poso serta menjaga adat dan budaya daerah yang menjunjung tinggi Sintuwu Maroso,” tegas Darmin.
Hal senada disampaikan paslon nomor urut 2, Lukky Semen dan Nasrudin L Midu (LUNAS). Pasangan yang diusung PDIP, Gerindra dan PKB ini mengulas soal keragaman budaya dan agama dalam bingkai keberagaman. Ke depan, pasangan tersebut akan mengelaborasi serta menjembatani perbedaan dengan membangun toleransi, untuk menciptakan kerukunan antarumat beragama.
“Bahkan jika kami dipercaya memimpin daerah ini, maka kami akan membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang Poso sebagai Kabupaten Moderasi Beragama. Dengan pembangunan agama yang inklusif, memaksimalkan dialog, kampanye moderasi beragama, serta meningkatkan peran dan fungsi forum kerukunan antarumat beragama,” tegas Lukky.
Sementara paslon nomor urut 3, Verna Inkiriwang (Bupati petahana) dan Suharto Kandar dalam paparannya menyampaikan soal kegiatan kegiatan keagamaan yang sudah dilakukan selama ini.
“Kami telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 miliar per tahun, khusus untuk pelaksanaan event-event keagamaan, bantuan rumah ibadah, kolaborasi acara keagamaan, demi mewujudkan Poso yang makin harmonis,” tutur Verna, yang bersama Suharto diusung Partai Demokrat dan Golkar.
Pasangan dengan tagline Lover’s itu juga memaparkan soal pembangunan infrastruktur jalan Doda-Lelio, membuka akses jalan desa dan kecamatan, menjadikan Danau Poso sebagai Geopark di Sulteng, serta memajukan sektor pertanian demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Poso.
Sedangkan pasangan nomor urut 4, Sonny Kapito dan Yusuf saat pemaparan visi misi mengulas soal mengedepankan inovasi daerah, agar tidak tersingkir dan tertinggal dengan daerah lain. Karena itu, pasangan dengan slogan ‘Main Baru’ mengajak agar pemerintah dan masyarakat selalu belajar tentang hal-hal yang baru, termasuk dalam beradaptasi dan berinovasi dalam moderasi beragama dan interaksi sosial.
“Kita ketahui Kabupaten Poso pernah ‘sakit’. Karena itu, kita ingin memperbaiki reputasi Poso agar tidak tersingkir dari kompetisi. Termasuk dalam memperbaiki interaksi sosial dan moderasi beragama di wilayah ini,” ujar Sonny yang bersama Yusuf diusung PKS, Perindo, PPP dan Hanura. ULY