Bahas Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

FOTO PERPUSTAKAAN SIGI

SIGI, MERCUSUAR – Dalam rangka pengembangan kegiatan literasi melalui perpustakaan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sigi melaksanakan pertemuan dengan stakeholder, terkait transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di Aula Kantor Bupati Sigi Sementara di Desa Kotapulu, Kecamatan Dolo, Rabu (7/8/2019).

Sekretaris kabupaten (Sekkab) Sigi, Muh Basir Lainga saat membacakan sambutan Bupati mengatakan kegiatan tersebut bertujuan agar ada kesepahaman, komitmen dan dukungan dari para stakeholder terkait, yaitu Dekab Sigi, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Perbankan, Telkom dan pegiat literasi dalam rangka revitalisasi perpustakaan untuk mendorong transformasi perpustakaan.

Perpustakaan, katanya, tidak hanya menjadi tempat meminjam dan membaca buku, tetapi terus berkembang dan bertranformasi seiring dengan perkembangan teknologi serta memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

“Program transformasi perpustakaan saat ini dilaksanakan di 21 provinsi dan 60 kabupaten/kota di Indonesia. Di Sulteng dilaksanakan di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Sigi, Donggala, dan Kabupaten Banggai,” katanya.

Di Sigi, lanjutnya, program dilaksanakan di lima desa, yakni Desa Mata Ue di Kecamatan Kulawi, Desa Walatana di Kecamatan Dolo Selatan, Desa Kabobona di Kecamatan Dolo, serta Desa Sibalaya Utara dan Desa Sibalaya Selatan di Kecamatan Tanambulava.

Kegiatan transformasi yang telah dilakukan, diantaranya perpustakaan dengan ikon rumah adat, pembinaan masyarakat melalui pembuatan keripik oleh petugas perpustakaan desa, kegiatan literasi yang dipusatkan di hunian sementara (Huntara), serta pelatihan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi pengelola perpustakaan.

“Diharapkan perpustakaan desa dapat menjadi pusat informasi dan pusat kegiatan masyarakat. Pemerintah Daerah agar program transformasi oleh Perpustakaan Nasional ini dapat dilaksanakan di desa-desa lainnya di Kabupaten Sigi,” tandasnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sigi, Andi Muhyul mengatakan perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan perpustakaan yang memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya.

Hal itu dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan serta menawarkan kesempatan berusaha, melindungi dan memperjuangkan budaya dan Hak Asasi Manusia (HAM).

“Harapan program ini terciptanya masyarakat sejahtera melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Hal ini sejalan dengan visi misi Kabupaten Sigi saat ini, yaitu mewujudkan Kabupaten Sigi yang maju mandiri berbasis ekonomi kerakyatan,” ujarnya.

Ketua PKK Sigi, Hj Hazizah M Irwan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut.

Dia berharap Ketua PKK desa yang merupakan ujung tombak keberhasilan daerah serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sigi mengajak masyarakat mencintai dan membaca buku.

“Setiap perpusatakaan desa harus tersedia buku sejarah di dalamnya,” tutupnya.AJI       

Pos terkait