Balai Bahasa Gelar Bimtek,  Pemberdayaan Komunitas Penggerak Literasi Kota Palu

  • Whatsapp
BALAI BAHASA-a948733d
Pembukaan bimtek literasi Bahasa bersama balai Bahasa, Kamis (14/9/2022). FOTO: HUMAS DKIPS PROVINSI SULTENG

PALU, MERCUSUAR – Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Bimbingan Teknis Pemberdayaan Komunitas Penggerak Literasi Kota Palu, yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, mulai 14-16 September 2022, bertempat di Grand Duta Hotel.

Tujuan dari kegiatan ini merupakan sebagai penguatan organisasi komunitas penggerak literasi, yang diikuti oleh 40 peserta dari 20 komunitas. Tidak hanya pada ilmu keliterasian, struktur organisasi pada komunitas literasi tersebut, perlu diberi penguatan pada organisasi kelembagaannya, agar visi dan misi dapat terlaksana. Bimtek tersebut menghadirkan narasumber, salah satunya yaitu Dinas Kominfo Provinsi Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Hasim.

Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah melakukan pemetaan kelompok literasi, yang mana terdapat 3 kategori yaitu kategori A yang merupakan kelompok yang sudah memenuhi syarat seperti berbadan hukum serta memiliki struktur kepengurusan yang mapan seperti ketua, sekretaris dan anggota lainnya, sedangkan kategori B merupakan kelompok yang hanya memenuhi sebagian dari syarat yang ditentukan dan kategori C merupakan kelompok literasi yang sama sekali belum memiliki atau memenuhi syarat ketentuan namun mereka mengabdi kepada masyarakat. Fokus dari kegiatan ini yaitu pada kategori B dan C agar dapat menuju pada kategori A.

Pada penjelasan yang diberikan oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah Asrif mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang dijalankan secara berkesinambungan yang sudah dilakukan pada tahun 2017 dan untuk tahun 2022 sendiri bimtek ini berfokus pada penguatan kelembagaan. Pada tahun 2023 – 2024 Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah sebagai penggerak literasi merencanakan akan memberikan bantuan pemerintah.

“Kemungkinan besar pada tahun 2023-2024 kami akan hadir sebagai lembaga yang turut memberikan bantuan pemerintah berupa anggaran dalam penguatan kelembagaan ataupun ilmu keliterasian” ucap Asrif.

Kepala Balai Bahasa mengharapkan, komunitas literasi yang ada di mana pun, tetap menjalankan cita-cita yang baik untuk meningkatkan literasi masyarakat. Literasi masyarakat tidak hanya sekadar untuk menjadikan masyarakat pintar, akan tetapi memiliki tujuan akhir yaitu kesejahteraan masyarakat.

“Kami tidak akan berhenti untuk mengidentifikasi komunitas untuk bersama balai bahasa dalam rangka menggerakkan dan memperkuat gerakan literasi di Sulawesi Tengah” tambah Asrif. ABS

Baca Juga