BANGGAI, MERCUSUAR – Kepala Bappeda Kabupaten Banggai, Ramli Tongko mengungkapkan pihaknya menargetkan angka kemiskinan di daerah itu turun hingga nol persen, pada tahun 2045 mendatang.
Hal itu disampaikan Ramli, pada Forum Group Discussion (FGD) dengan pembahasan isu-isu strategis sektoral dalam rangka menyusun rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Banggai 2025-2045, di Kantor Bappeda Banggai, Rabu (13/12/2023).
“Untuk mewujudkan itu, Pemkab Banggai perlu mengintegrasikan data kemiskinan dari berbagai sumber. Saat ini, Dinsos pegang data sendiri yaitu Data Terpadu Kesejahteraan Sosisal (DTKS) dari Kemensos, Bappeda punya data P3KE, dan di BPS ada Regsosek (Registrasi Sosial Ekonomi). Namun, dalam rancangan RPJPN, disebutkan bahwa kita akan menggunakan satu data dari Regsosek,” kata Ramli.
Terkait sektor lapangan kerja, kata Ramli, bonus demografi yang ada perlu disikapi Pemkab Banggai dengan menyediakan lapangan kerja seluas-luasnya, untuk menurunkan angka pengangguran di daerah itu.
FGD yang digelar Pemkab Banggai tersebut, membahas beberapa isu strategis, seperti kemiskinan dan perlindungan sosial, pemberdayaan desa, kesempatan kerja dan transmigrasi, serta penanggulangan bencana.
Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) secara bergantian memaparkan analisis permasalahan, dan isu strategis di tiap sektor, serta memaparkan arah kebijakan serta kondisi yang ingin dicapai pada 2045 mendatang. */PAR