BANGGAI, MERCUSUAR – Sebanyak 4.800 vaksin Covid-19 untuk Kabupaten Banggai telah tiba di Luwuk, serta disimpan di gudang Farmasi milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Banggai, Jumat (29/1/2021) sore.
Pengamanan Vaksin Sinovak oleh personel TNI-Polri dari Polsek Luwuk Polres Banggai dan Koramil 1308-01 Luwuk Kodim 1308/LB.
Kapolres Banggai, AKBP Satria Vibrianto mengatakan penjagan ketat akan dilakukan sampai tahap pendistribusian Vaksin Sinovac oleh Dinkes ke puskesmas-puskesmas di Banggai, agar berjalan aman dan lancar.
“TNI-Polri khususnya Polres Banggai juga siap mengawal dan mengamankan agar proses distribusi vaksin Covid-19 sampai ke masyarakat dapat berjalan aman dan lancar,” tegas Kapolres, Sabtu (30/1/2021).
Pada kesempatan itu, Kapolres mengimbau agar masyarakat mendukung program vaksinasi oleh pemerintah guna memutus mata rantai penularan Covid-19, khususnya di Banggai.
2.354 NAKES
Terpisah, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banggai, Nurmasita Datu Adam mengatakan bahwa untuk tahap pertama, vaksinasi dilakukan pada seluruh tenaga kesehatan (Nakes) masing-masing dua kali.
Penyuntikan pertama dilakukan pada 3 Februari 2021, sedangkan kedua pada 17 Februari 2021.
”Untuk tahap pertama vaksin diberikan kepada sebanyak 2.354 tenaga kesehatan. Lalu 14 hari kemudian tepatnya 17 Februari 2021 vaksin yang sama kembali diberikan pada 2.354 tenaga kesehatan. Pada prinsipnya untuk tahap pertama pemberian vaksin dikhususkan untuk tenaga kesehatan,” ujarnya.
Untuk vaksinasi tahap dua, lanjutnya, diberikan pada petugas pelayan publik lainnya, serta dijadwalkan pada bulan Maret hingga sampai April 2021. ”Pemberian vaksin kedua akan diberikan pada petugas pelayan public, yakni TNI, POLRI, ASN, karyawan bank, Imigrasi, Bea Cukai, Pelabuhan Laut, Udara, dan PLN, dijadwalkan pada bulan Maret hingga bulan April 2021. Sementara masyarakat umum akan diberikan vaksin pada bulan April hingga Desember 2021,” terangnya.
Sebelumnya, Kamis (21/1/2021), Kepala Dinkes, Banggai Dr dr Anang Otoluwa, MPPM mengatakan vaksinasi Covid-19 tahap awal di Banggai akan diberikan pada 2.354 nakes tersebar di RSUD Luwuk, puskesmas, Rumah Sakit Pratama, klinik kesehatan Kodim dan Dokkes Polres. Selain itu, juga ada 10 tokoh yang akan ikut divaksin pada tahap tersebut.
Menurutnya, vaksinasi terhadap nakes dilakukan untuk tahap awal, karena mereka berada di garis terdepan penanganan pasien terpapar Covid-19.
Program vaksinasi itu, lanjutnya, dimaksudkan untuk menciptakan kekebalan kelompok, sebab imunitas orang akan meningkat setelah divaksin.
“Vaksinasi demi meningkatkan kekebalan kelompok, agar tidak mudah diserang Covid-19 sebab sistem imunitas sudah terbentuk,” ujarnya dalam rakor sosialisasi vaksin Covid-19 itu.
170 NAKES TERPAPAR
Dia mengungkapkan bahwa hingga kini sudah 170 nakes di Banggai terpapar Covid-19 berdasarkan hasil tes swab. Olehnya itu, vaksinasi adalah upaya bangsa termasuk daerah melawan penyebaran Covid-19. “Diharapkan semua pihak ikut bersama membangun kesadaran tentang pentingnya vaksinasi demi membangun kekebalan kelompok,” imbaunya.
Saat ini, kuota vaksin untuk Banggai sebanyak 4.480 dosis. Setelah tahap awal, vaksinasi akan berlanjut untuk warga, dengan perkiraan sasaran 70% warga Banggai atau sekira 256 ribu jiwa dari 367 ribu penduduk.
Terkait efektivitas atau tingkat kemanjuran, kata Anang, hasil uji klinis terhadap Vaksin Sinovac mencapai 65,3%. Angka itu lebih tinggi dari standar WHO 50%. “Semua standar penggunaan Vaksin Sinovac juga sudah terpenuhi, seperti ijin penggunaan darurat dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan serta sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI),” ujarnya. PAR/*