Bangun Kemandirian, Karang Taruna Tanauge Mulai Mengelola Lahan Tidur

MOROWALI UTARA, MERCUSUAR – Masyarakat Desa Tanauge, Kabupaten Morowali Utara (Morut) melalui Karang Taruna Jaya Bakti Tanauge dan sejumlah tokoh masyarakat, mulai mengelola lahan tidur melalui gerakan menanam tanaman hortikultura bersama Dinas Pertanian Kabupaten Morowali Utara dan Kementerian Pertanian, Sabtu (2/9/2023).

Ketua Karang Taruna Tanauge, Hendrik mengatakan, pihaknya terinspirasi dari harapan Presiden RI, Joko Widodo saat berkunjung ke Palu, 30 Agustus 2022 lalu, terkait perputaran uang berada di masyarakat sekitar tambang, dengan cara memenuhi kebutuhan para pekerja tambang, terutama kebutuhan pangan.

“Kami berterima kasih, karena niat mengoptimalkan lahan tidur di tempat kami mendapat respons positif dari Dinas Pertanian Morowali Utara dan Kementerian Pertanian,” kata Hendrik.

Ia juga menyampaikan terima kasih atas bantuan benih yang diberika oleh pemerintah kepada desa Tanauge, untuk mendukung program tersebut.

“Terima kasih untuk bantuan benih yang kami terima. Semoga desa lainnya bisa mengikuti gerakan kami, sehingga paling tidak, kami bisa menyuplai kebutuhan sayuran, tomat, buah dan cabai bagi perusahaan tambang, yang jaraknya hanya satu kilometer dari desa kami,” ujar Hendrik.

Staf Khusus Menteri Pertanian RI, Yesiah Ery Tamalagi dalam pertemuan di lahan masyarakat Desa Tanauge, menitipkan harapan agar kegiatan yang sudah dimulai tersebut, bisa ditularkan kepada warga lainnya, yang lahannya belum diolah.

“Teman-teman harus menjadi contoh, supaya warga lainnya bisa tergerak. Kita mulai dengan 1—2 hektare. Kalau ini berhasil, saya percaya warga lainnya akan mengikuti apa yang dilakukan. Karena itu, anggap saja ini sebagai percontohan. Teman-teman Dinas Pertanian juga akan selalu bersama melalui petugas penyuluh lapangan,” kata Ery Tamalagi.

Selain Desa Tanauge, Desa Gililana dan Koya juga merupakan desa yang berada di lingkar tambang PT Gunbuster Nickel Industry (GNI). */AMR

Pos terkait