PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) sejak dinihari pada Minggu (7/9/2025), mengakibatkan Desa Kasimbar dan Sendana di Kecamatan Kasimbar terendam banjir.
Berdasarkan laporan sementara Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parmout, luapan air sungai terjadi sekitar pukul 05.00 WITA. Air bah langsung menggenangi jalan desa hingga merendam puluhan rumah warga. Data mencatat, sebanyak 129 Kepala Keluarga (KK) terdampak akibat banjir tersebut.
Adapun jumlah warga terdampak di Desa Kasimbar masing-masing Dusun I sebanyak 9 KK dengan jumlah 6 balita dan 13 lansia. Serta Dusun V sebanyak 70 KK, terdiri dari 10 balita dan 11 lansia.
Sedangkan di Desa Sendana, Dusun I sebanyak 11 KK dengan rincian 17 balita dan 13 lansia. Dusun II 9 KK terdiri dari 1 balita serta 4 lansia. Sementara di Dusun V, jumlah warga terdampak mencapai 30 KK.
Meski peristiwa banjir tersebut cukup mengejutkan warga, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa maupun kerusakan serius pada rumah warga. Namun, akses jalan sempat lumpuh akibat tingginya genangan air.
“Saat ini kondisi air sudah mulai surut, warga pun telah melakukan pembersihan rumah serta lingkungan sekitar,” jelas Plt. Kepala BPBD Parigi Moutong, Rifai melalui pesan tertulis, Minggu (7/9/2025).
Rifai menuturkan, usai kejadian tersebut, pihaknya bersama aparat desa serta masyarakat langsung turun melakukan kaji cepat dan penanganan darurat. Setelah identifikasi lapangan, didapatkan beberapa kebutuhan mendesak, antara lain bantuan logistik, normalisasi aliran sungai, perbaikan akses jalan, hingga penimbunan ruas jalan di Desa Kasimbar yang sempat tergenang air.
“Sebelumnya Tim Reaksi Cepat (TRC), aparat desa, dan masyarakat setempat juga terlibat aktif membantu proses evakuasi ringan, serta memastikan keamanan warga di lokasi terdampak,” ujarnya.
Rifai menegaskan, ke depan pihaknya akan terus melakukan koordinasi lintas sektor, untuk memastikan penanganan berjalan cepat dan efektif. Ia juga mengingatkan warga, agar tetap meningkatkan kewaspadaan. Mengingat, cuaca ekstrem diperkirakan masih berpotensi melanda Sulteng, khususnya Parmout, dalam beberapa hari ke depan.
“Kami meminta masyarakat untuk selalu siaga. Segera melapor jika terjadi bencana, baik melalui Call Center 117, WhatsApp +628114180117, atau aplikasi SIBIMO. Dengan begitu, penanganan bisa dilakukan secepat mungkin,” tandasnya. AFL