DONGGALA, MERCUSUAR – Bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala untuk para korban terdampak bencana alam gempa bumi di Mamuju dan Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) diterima Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar.
Bantuan dibawah rombongan dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Donggala, Moh Yasin S.Sos bersama antara lain Sekkab Donggala, DR Rustam Efendi S.Pd SH M.Ap dan Kajari Donggala, Mohamad Ginanjar L SH diterima oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar, Dr Muhammad Idris M. Si di rumah jabatan Sekprov, Senin (25/01/2021).
Sekprov Sulbar dalam sambutannya sangat menyambut baik bantuan dari Pemkab Donggala dan menyampaikan apresiasi positif dari Gubernur Sulbar.
Dijelaskannya bahwa ketidakhadiran gubernur, karena telah terjadwal berada di Majene untuk meninjau korban gempa dan Wakil Gubernur sedang ke luar daerah.
Sekprov atas nama gubernur juga menyampaikan salam hormat kepada Bupati Donggala atas segala upaya untuk membantu masyarakat Sulbar khususnya Mamuju dan Majene yang terdampak bencana.
“Di hari awal setelah gempa terjadi masyarakat Donggala terlebih dulu mengantar bantuan dan sampai hari ini juga masyarakat Donggala dan pemdanya masih datang memberi bantuan,” ujar Sekprov yang mengaku terharu atas perhatian Pemkab Donggala.
Sementara Wabup Donggala mengatakan bahwa bantuan yang diberikan merupakan amanah dari masyarakat dan Pemkab Donggala termasuk DWP Donggala.
“Salam dari Pak Bupati. Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana,” terang Wabup.
Adapun bantuan yang diberikan berupa uang tunai Rp 130 juta dan beras 30 ton serta beberapa bantuan sembako lainnya, termasuk kebutuhan bayi.
Rombongan Pemkab Donggala yang juga diikuti DWP Donggala menyerahkan bantuan secara simbolis kepada DWP Sulbar oleh Ketua DWP Donggala, Yuliany Pangulungi Rustam Efendi S.Pd M.Pd kepada Ketua DWP Sulbar, Prof Dr Kartini Hanafi Idris M. Si AK.CA.
ketua DWP Sulbar sangat terharu atas kedatangan DWP Donggala, dimana mereka merupakan alumni korban bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuefaksi.
Kehadiran DWP Donggala dianggapnya sebagai pengobat rasa takut yang dialaminya, sehingga istri Sekprov Sulbar itu merasa bersemangat untuk bangkit dari trauma gempa bumi. HID