PALU, MERCUSUAR – Pemerintah kembali menjalankan program bantuan pangan pada tahun ini untuk seluruh Indonesia, termasuk Provinsi Sulteng, berupa bantuan beras bagi para Keluarga Penerima Manfaat (KPM), tahap pertama alokasi bulan Januari-Februari 2025.
Kepala Dinas Pangan Provinsi Sulteng, H. Iskandar Nongtji menyebutkan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk Gubernur Sulteng dan Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Provinsi Sulteng, untuk menyukseskan bantuan tersebut.
Terkait proses penyaluran, Iskandar mengatakan hal itu masih menunggu data penerima yang saat ini sedang diproses. Ia mengungkapkan, data penerima pada tahun ini berpotensi berbeda dari data pada tahun sebelumnya.
“Diupayakan secepatnya untuk pembagian alokasi Januari-Februari, tapi sampai saat ini data by name by address belum ada,” kata Iskandar, di ruang kerjanya, Kamis (23/1/2025).
Pada tahun 2024 lalu, program bantuan pangan di Sulteng menyasar ke sebanyak 251.825 KPM. Jumlah tersebut berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Sementara pada tahun ini, kata Iskandar, jumlah penerima akan menggunakan perpaduan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikombinasikan dengan P3KE dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
“Setelahnya akan keluar data tunggal, yang nanti akan diberikan kepada Bapanas (Badan Pangan Nasional) berkoordinasi dengan Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional). Nantinya data dikirim ke Bulog, lalu dilakukan verifikasi dan validasi di tingkat kabupaten, kota dan di provinsi,” tutur Iskandar.
Senada dengan itu, Pemimpin Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Sulteng, Heriswan menyebut pihaknya siap menyalurkan beras untuk program bantuan pangan tahun 2025. Namun, masih menunggu data jumlah penerima.
“Kami masih menunggu itu (data penerima). Kalau pagunya sudah turun untuk Sulteng, maka kami akan langsung menyalurkan alokasi dua bulan (Januari-Februari),” kata Heriswan saat dihubungi terpisah. IEA