DONGGALA, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten Donggala melalui Dinas Perikanan terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dengan memberikan bantuan sarana penangkapan ikan maupun fasilitas pengembangan budidaya perikanan, baik yang dananya bersumber dari APBD Donggala, APBD Provinsi Sulteng maupun dari APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kelautan Perikanan (KKP).
“Betapa penting peranan usaha penangapan ikan ini bagi pembangunan bidang perikanan, sehingga harus diperhatikan secara menyeluruh faktor-faktor yang dapat meningkatkan produksi perikanan,” ujar Bupati Donggala, Kasman Lassa, baru-baru ini.
Bupati meminta agar Pemerintah Desa, Kecamatan, Dinas Perikanan dan instansi terkait lainnya agar selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat nelayan dan pembudidaya, sehingga hasil yang diharapkan dapat mencapai manfaat yang sebesar-besarnya bagi pelaku usaha perikanan di Kabupaten Donggala.
Bupati mengharapkan, dengan makin banyaknya bantuan sarana perikanan yang disalurkan pemerintah kepada masyarakat nelayan dan pembudidaya ikan, dengan berbagai fasilitas lainnya sebagai satu kesatuan dalam pelayanan di bidang perikanan, maka ke depan perlu menjadi komitmen pemerintah dan masyarakat bersama-sama tetap menyatukan visi dan misi percepatan pembangunan perikanan di Kabupaten Donggala.
Bantuan yang telah disalurkan kepada masyarakat nelayan antara lain sarana penangkapan ikan berupa mesin katinting dan tali rumpon, sedangkan sarana perikanan budidaya berupa pakan, obat-obatan, benih/bibit yakni benur udang dan nener bandeng.
Salah satu bantuan yang sangat penting dalam rangka untuk mendukung program Kawasan Pangan Nusantara (KPN) sebagai wujud dukungan program Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, berada di Dusun Siraru Desa Panggalaseang Kecamatan Sojol, yang juga dapat menjadi pintu gerbang utama bagian dari sentra pascaproduksi distribusi ikan laut dan produksi budidaya udang vaname dan bandeng super.
Olehnya penyerahan sarana perikanan tangkap dan perikanan budidaya tersebut, harus dibarangi dengan usaha untuk mendorong kegiatan pemasaran hasil perikanan dan usaha meningkatkan konsumsi ikan.
Hal ini dapat lebih cepat terwujud, jika masyarakat terutama kalangan pengusaha meningkatkan partisipasinya dalam pembangunan perikanan yang tidak hanya bidang produksi saja, melainkan juga dalam pemasaran hasil ikan yang berdaya saing. HID
