Barantin Simulasi Audit Fasilitas Durian Ekspor

Kepala Barantin, Sahat M. Panggabean (kanan) mengecek persiapan PT Nusantara King Fruit di fasilitas ekspor durian segar di Palu, Senin (17/2/2025). FOTO: ANDI BESSE/MS

PALU, MERCUSUAR – Badan Karantina (Barantin) menginisiasi rapat koordinasi antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng, bersama para pelaku usaha yang dirangkaikan dengan bimbingan dan simulasi audit persiapan ekspor durian segar ke Cina, di Palu, Senin (17/2/2025).

Kepala Barantin, Sahat M. Pangabean mengunjungi rumah kemas durian PT Nusantara King Fruit di Kelurahan Nunu, Kota Palu, dalam rangka simulasi audit fasilitas ekspor durian segar yang akan dilakukan pada 9—14 Maret 2025.

Kunjungan tersebut bertujuan memberikan panduan praktis kepada para petani dan pelaku usaha, terkait standar ekspor durian yang berlaku di Cina.

Sahat menyampaikan, koordinasi dari seluruh pemangku kepentingan sangat penting untuk memastikan perlindungan sumber daya hayati yang berkelanjutan, dan peningkatan akselerasi ekspor produk pertanian Indonesia.

Ia berharap, kegiatan tersebut dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan pendapatan nasional dan kesejahteraan petani lokal.

“Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung kemandirian bangsa dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dengan bimbingan dan simulasi audit yang akan diberikan, diharapkan para petani durian lokal dapat meningkatkan kualitas produk mereka, sehingga mampu bersaing di pasar internasional, khususnya untuk tujuan ekspor ke Cina,” jelas Sahat.

Ia juga menyampaikan, Barantin siap memfasilitasi akses pasar dan mengawal persiapan ekspor durian, termasuk tahap audit kebun dan rumah kemas durian.

“Kami siap fasilitasi akses pasar dan mengawal persiapan ekspor durian, termasuk tahap audit kebun dan rumah kemas durian,” tandasnya.

Di hadapan Kepala Barantin, Manajer Operasi PT Nusantara King Fruit, Adji Karno Tejo menjabarkan asal usul durian varian montong yang datang dari petani di beberapa kabupaten di Sulteng, serta penerapan standar protokol yang diterapkan pihaknya sebelum durian segar dikirim ke Cina.

Sementara itu, Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Badan Pangan Nasional, Brigjen Pol. Hermawan menambahkan, kegiatan tersebut adalah tonggak penting dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar internasional.

“Kami siap mendukung penuh para petani dalam persiapan ekspor durian ke Cina,” kata Hermawan.

Menurutnya, pasar durian di Cina merupakan pasar yang menjanjikan, mengingat terdapat lonjakan permintaan komoditas itu hingga 400 persen dari tahun ke tahun. Permintaan tersebut memberikan peluang besar bagi para petani durian Indonesia, untuk meningkatkan pendapatan melalui ekspor. ABS

Pos terkait