SIGI, MERCUSUAR – Untuk mengantisipasi ruang belajar yang belum tersedia saat tahun ajaran baru di MI Alkhairaat Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Sigi, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sulteng dan Baznas Sigi memberikan bantuan tenda komando untuk digunakan sementara di madrasah tersebut.
Kepala MI Alkhairaat Bangga, Iwan, Minggu (14/7/2019), mengatakan pihaknya berterimakasih dan bersyukur atas bantuan tenda tersebut, dimana tenda itu bisa digunakan sementara bagi siswa dan guru dalam proses belajar mengajar di tahun ajaran baru mendatang.
Menurut Iwan, sejak banjir bandang melanda desa tersebut beberapa waktu lalu, tidak hanya rumah penduduk yang terdampak musibah, melainkan juga fasilitas umum dan salah satunya MI Alkhairaat Bangga.
“Alhamdulillah ada bantuan tenda besar yang diberikan oleh Baznas Sulteng bersama Baznas Sigi. Bantuan ini sangat berarti bagi siswa yang akan mulai masuk sekolah Senin besok (hari ini.red), khususnya bagi siswa baru,” ujar Iwan.
Lanjutnya, MI Alkhairaat Bangga memiliki total jumlah siswa sebanyak 120 anak yang terbagi di enam kelas.
Sejak banjir bandang yang melanda madrasah tersebut, ruang kelas tidak bisa lagi digunakan karena terendam lumpur dan material yang dibawa arus banjir.
Sejak itu, kata Iwan, pihaknya memindahkan seluruh siswa ke tempat-tempat yang bisa digunakan untuk belajar sementara, seperti di areal hunian sementara (huntara), ruang pertemuan bahkan musholla. “Memang sebenarnya bantuan tenda besar ini belum mencukupi dengan jumlah siswa yang ada. Tapi kami sudah sangat bersyukur dengan bantuan yang ada. Maka kami akan mengantisipasinya dengan cara dalam satu tenda akan dibagi menjadi dua kelas belajar. Soalnya kalau hanya berharap di huntara maupun tempat lain, terkadang jam belajar siswa terganggu karena harus menunggu pemilik huntara selesai baru siswa masuk” tambahnya.
Ketua Banzas Sulteng, Prof Dahlia Syuaib mengatakan pihaknya sudah memberikan bantuan tenda komando untuk digunakan sementara dalam proses belajar.
Jika nantinya belum mencukupi untuk menampung siswa dalam satu tenda tersebut, maka Baznas bakal mengupayakan adanya penambahan tenda.
“Mereka sudah datang mengambil tendanya dan dalam waktu dekat kita juga akan meninjau langsung kondisi di lokasi pengungsian di Desa Bangga. Apalagi kami memperoleh kabar bahwa warga yang menempati kampung sebelumnya di Desa Bangga sudah diungsikan seluruhnya ke tempat yang lebih aman,” kata Dahlia. BAH