Baznas Sulteng dan Kemenag Donggala,  Beri Bantuan Kepada Mualaf di Sioyong

BAZNAZ-3ff545d7
 Ketua Baznas Sulteng bersama Kepala Kemenag Kabupaten Donggala saat menyerahkan bantuan kepada masyarakat mualaf di Desa Sioyong, Kamis (30/6/2022).///FOTO: DOK. KEMENAG

DONGGALA, MERCUSUAR – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sulteng bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Donggala, memberikan bantuan kepada masyarakat mualaf di Dusun Simantomo Desa Sioyong, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Kamis (30/6/2022).

Bantuan berupa 5 tanki penyemprot rumput, 100 mushaf Al-Qur’an dan 100 buku Kunci Ibadah tersebut diserahkan langsung Ketua Baznas Provinsi Sulteng, Prof. Dr. Hj. Dahlia Suaib, bersama Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Donggala, H. Rusdin, yang didampingi Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Donggala, H, Darwin Panessai, Kasi Penyelenggara Zakat Wakaf Kemenag Donggala, Usman, Kepala KUA Dampelas, Arsan Laraope, dan Wakil Ketua Baznas Donggala, Sri Mutmainnah.

“Bantuan kepada saudara kita yang mualaf ini, untuk dipergunakan dalam mengelola kebun dan sawah mereka, agar bisa memeroleh hasil yang baik dan maksimal, sehingga dapat  mencukupi kebutuhan  hidup sehari-hari,” terang Dahlia Suaib.

Ia juga berharap agar bantuan mushaf Al-Qur’an dan buku ibadah yang diberikan dapat dipelajari dengan baik oleh para mualaf di dusun tersebut.

“Dibaca dan dipahami  isi kandungannya, baik Al-Qur’an itu sendiri maupun buku Kunci Ibadah. Karena untuk melaksanakan ibadah dengan baik harus mengetahui cara membaca Al-Qur’an yang benar, dan memahami tata cara melaksanakan ibadah sesuai yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW dan para ulama,” ujar Dahlia.

Kepala Kemenag Kabupaten Donggala, H. Rusdin mengatakan bantuan tersebut harus disyukuri dan dipelihara dengan baik, agar dapat dipergunakan dalam jangka waktu yang lama.

“Alquran dan Kunci Ibadah itu harus juga dipelajari dan dipahami isi kandungannya, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, baik yang berhubungan dengan ibadah, salat, serta  masalah muamalah,” kata Rusdin. */IEA

Pos terkait