BAZNAS Turut Berperan pada Penurunan Stunting

PALU, MERCUSUAR – Wakil Gubernur (Wagub) Sulteng, H. Ma’mun Amir membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sulteng tahun 2023, di salah satu hotel di Palu, Rabu (13/12/2023).

Rakorda tersebut, kata Wagub, sangat urgen sebagai sarana menyerap aspirasi, memperhadapkan dengan aturan, serta meramu dan mengeksekusi dalam program-program terukur, guna mentransformasi pelayanan zakat, termasuk aksi konvergensi percepatan penurunan stunting.

Menurutnya, peran BAZNAS sangat sentral untuk mewujudkan target penurunan angka prevalensi stunting, yang telah ditetapkan sebesar 14 persen pada tahun 2024 mendatang. Saat ini, ungkapnya, prevalensi stunting di Sulteng masih berada di atas rata-rata nasional, yakni sebesar 28,2 persen.

“Peran BAZNAS sangat sentral, dengan merujuk pada Perpres nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, yang menekankan pendekatan holistik, integratif dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi antarpemangku kepentingan,” jelas Wagub.

Rakorda tersebut dihadiri langsung Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. H. Noor Achmad, serta Ketua BAZNAS Sulteng, Prof. Dr. Hj. Dahlia Syuaib, dan Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, H. Ulyas Taha. Peserta rakorda berasal dari BAZNAS kabupaten dan kota se-Sulteng, Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan instansi provinsi dengan jumlah lebih kurang 70 orang.

Ketua BAZNAS RI, Noor Achmad mengungkapkan, bahwa masih banyak orang yang menyamakan BAZNAS dengan LSM/NGO, padahal BAZNAS adalah lembaga pemerintah nonstruktural. Persepsi tersebut, menurutnya jadi salah satu faktor pengelolaan zakat oleh BAZNAS belum maksimal.

Karena itu, BAZNAS telah mencanangkan 4 program penguatan, yang mencakup penguatan kelembagaan, SDM, infrastruktur dan jaringan sebagai upaya optimalisasi.

“Dengan demikian kita akan bisa banyak membantu masyarakat. Termasuk dalam upaya penurunan stunting,” ujarnya.

Di kesempatan itu, Wagub Ma’mun Amir menyerahkan secara simbolis sejumlah bantuan dari BAZNAS kepada penerima manfaat. Bantuan yang diberikan seperti modal usaha, instalasi air bersih, rumah layak huni dan beasiswa bagi mahasiswa.

Turut diserahkan donasi masyarakat Sulteng untuk membantu Palestina yang dikoordinir BAZNAS RI. */IEA

Pos terkait