PALU, MERCUSUAR – Klinik kontainer didirikan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang menjadi korban bencana di Sulteng pada 28 September 2018.
Klinik kontainer yang berlokasi di halaman Masjid Agung Palu itu sudah beroperasi sejak awal tahun 2019.
“Melalui klinik kontainer ini Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) dan Kimia Farma ingin meningkatan status kesehatan warga pascabencana melalui program pelayanan kesehatan gratis,” kata Kepala Baznas, Prof Bambang Sudibyo saat meresmikan penggunaan klinik kontainer di halaman Masjid Agung Darussalam, Kamis, (18/4/2019).
Acara peresmian tersebut juga diselenggarakan sunat massal gratis bagi anak-anak korban terdampak sebanyak 100 orang serta pendistribusian tas dan alat tulis kepada para peserta.
Direktur Umum dan Human Capital Kimia Farma, Arief Pramuhanto mengatakan kerjasama tersebut merupakan bentuk kepedulian Kimia Farma dan Baznas terhadap sesama yang terdampak bencana.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penyaluran bantuan donasi untuk pembangunan masjid bagi para pengungsi.
“Kimia Farma dan Baznas memberikan pelayanan kesehatan gratis untuk para pengungsi. Kami berharap kesehatan para pengungsi bisa tetap terjaga sehingga aktifitas sehari-hari mereka pascabencana bisa normal tanpa ada hambatan,” katanya.
Asisten III Setdaprov Sulteng Sulteng, Mulyono menyampaikan apresiasi atas langkah yang telah dilakukan Baznas dan PT Kimia Farma, mitra kemanusian dan relawan yang turut ambil dalam bagian itu.
Ia berharap dapat memelihara silaturahmi dan menjadikan persaudaraan itu awet, terlebih PT Kimia Farma dalam kegiatan usaha dan teruslah berbagi dalam menolong saudara lainya.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan dana bantuan pembangunan masjid untuk korban gempa dan tsunami di Sulteng, Rp150 juta, dana bantuan khitanan masal Rp127 juta. AGK