SIGI, MERCUSUAR – Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BBTNLL) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi meresmikan pembangunan gapura dan pos jaga, sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian kawasan konservasi, di perbatasan Kecamatan Tanambulava—Sigi Biromaru, Rabu (19/2/2025).
Hal itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Sigi, Mohamad Irwan disaksikan Kepala BBTNLL, Titik Wurdiningsih, sejumlah unsur Forkopimda, serta tokoh adat setempat.
Dalam kesempatan itu, Mohamad Irwan mengatakan keberadaan pos jaga merupakan bentuk komitmen antara pihaknya bersama BBTNLL, dalam menjaga kawasan konservasi yang ada di Kabupaten Sigi.
“Pos jaga ini akan menjadi garda terdepan dalam mengawal kelestarian lingkungan di kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut, demi keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujar Irwan.
ia juga berharap ke depannya kawasan TNLL dapat dilengkapi dengan penerangan yang memadai, guna meningkatkan keamanan dan aksesibilitas.
“Sehingga tidak hanya mendukung keamanan, tetapi juga mempermudah masyarakat dan petugas dalam menjaga kawasan ini,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BBTNLL, Titik Wurdiningsih menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemkab Sigi dalam pembangunan gapura dan pos jaga. Menurutnya, langkah tersebut merupakan implementasi nyata dari sinergi antara pemerintah daerah dan pihak taman nasional, dalam menjaga kawasan konservasi.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sigi. Insyaallah, keberadaan pos jaga ini akan memberikan manfaat besar dalam menjaga kelestarian Taman Nasional Lore Lindu. Selain itu, pembangunan ini juga berkontribusi terhadap peningkatan aksesibilitas di Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Sigi,” kata Titik.
Ia berharap, keberadaan pos jaga dapat meningkatkan pengawasan terhadap kawasan konservasi, memperkuat perlindungan ekosistem, serta mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Sigi.
Ia juga menekankan pentingnya kesinambungan program perlindungan lingkungan, bahkan setelah masa jabatan Bupati Sigi saat ini berakhir.
“Kami sangat berharap Bupati yang akan datang juga memiliki komitmen yang sama terhadap kelestarian kawasan ini. Kerja sama yang sudah terjalin baik ini harus terus berlanjut, demi menjaga ekosistem Sigi agar terbebas dari risiko bencana alam,” tambahnya.
Sebagai bentuk penghargaan atas upaya perlindungan lingkungan, Titik juga mengungkapkan bahwa Mohamad Irwan telah menerima penghargaan, atas keberhasilan dalam menangani Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Sidondo 1.
“Keberhasilan ini menjadi salah satu contoh kolaborasi efektif antara pemerintah pusat dan daerah, dalam mengatasi permasalahan lingkungan. Kami berharap pencapaian ini dapat terus dipertahankan dan menjadi warisan bagi generasi mendatang,” pungkas Titik. AJI