Bedah Rumah Bonesompe Poso Tanpa Anggaran Pemerintah

POSO, MERCUSUAR – Sebuah terobosan kembali dilakukan Lurah Bonesompe Kecamatan Poso Kota Utara Kabupaten Poso, Moh. Ikbal. Ia menginisiasi melakukan bedah rumah salah seorang warga dengan melibatkan pasrtisipasi masyarakat, tanpa menggunakan anggaran pemerintah.

Untuk anggaran pembangunan dihimpun dari para donatur yang bersedia memberikan bantuan material berupa pasir, semen, besi dan kayu. Sementara pembangunannya dikerjakan secara gotong royong bersama masyarakat dan Remaja Islam Masjid An-Nur Kelurahan Bonesompe, Kecamatan Poso Kota Utara.

Ditemui di lokasi bedah rumah warga Minggu (4/12/2022), Lurah Bonesompe Moh.Ikbal bahkan turun langsung secara gotong rotong membantu pekerjaan rumah salah seorang warga, Budi (35) yang tinggal di Jalan Agus Salim, Lorong Tidantana, Kelurahan Bonesompe. 

Rumah yang berlokasi di bantaran sungai Poso itu memang kondisinya sudah memprihatinkan. Menurut Ikbal, rumah Budi merupakan salah satu rumah yang menjadi target bedah rumah masyarakat di Kelurahan Bonesompe disamping rumah rumah warga lainnya. 

“Ada beberapa rumah di kelurahan ini yang masuk dalam kategori bedah rumah. Namun rumah saudara Budi ini merupakan rumah pertama yang kita bedah dengan menggunakan partisipasi masyarakat, kelurahan dan para donatur. Untuk selanjutnya akan kita gilir,” jelas Lurah Moh.Ikbal yang sukses menggelar hajatan Bonesompe Fair September 2022 lalu.

Ditambahkan Moh.Ikbal, rumah saudara Budi sebenarnya sudah pernah diusulkan untuk memperoleh bantuan bedah rumah dari program pemerintah. Namun karena ada syarat yang tidak terpenuhi terutama soal status dan sertifikat kepemilikan tanah, maka bantuan tersebut tidak jadi digulirkan.

“Sertifikat ini atas nama almarhum orang tuanya. Ini harus dirubah dulu ke atas nama anaknya baru bisa dibantu dalam program bedah rumah pemerintah. Karena pemerintah khawatir akan terjadi sengketa di kemudian hari. Kalau syarat itu harus dipenuhi maka kasian warga harus mengeluarkan biaya lagi, sementara kondisi rumahnya sudah seperti ini. Atas dasar itu kami dari pihak kelurahan berinisiatif untuk membantu bedah rumah warga secara sukarela dan swadaya dengan melibatkan partisipasi masyarakat,” papar Papa Eko (sapaan akrab Moh.Ikbal).

Konsep pembangunan dan pemberdayaan masyarakat melalui program bedah rumah dengan melibatkan pasrtisipasi masyarakat ini menurut Lurah Moh.Ikbal juga patut dihidupkan kembali melalui budaya gotong royong. 

“Konsep budaya gotong royong belakangan mulai terkikis. Karena itu dengan adanya kegiatan seperti ini sekaligus dapat menghidupkan dan menjaga tradisi budaya gotong royong ditengah masyarakat agar tumbuh kembali,” timpalnya.

Ke depan tidak menutup kemungkinan, pihaknya berencana akan melibatkan pihak ketiga seperti BUMN serta korporasi melalui dana CSR agar dapat membantu peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kelurahan Bonesompe. Selain itu diharapkan kedepan, Bonesompe sebagai sebuah kota tertua di Sulteng dan kawasan pusat ekonomi dan pemerintahan di Poso pada masa lalu, dapat bergairah kembali seperti sedia kala. ULY

Pos terkait