PALU, MERCUSUAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng sudah menggelontorkan anggaran sebesar Rp35 miliar, untuk membiayai program BERANI Sehat dalam kurun beberapa bulan.
“BERANI Sehat sampai saat ini kita sudah mengeluarkan dana sekira Rp35 miliar, untuk membayar rakyat kita yang tidak punya BPJS atau BPJS-nya menunggak,” ungkap Gubernur Sulteng, Dr. H. Anwar Hafid saat menghadiri Muswil VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulteng, di Palu, Minggu (24/8/2025).
BERANI Sehat merupakan salah satu program utama yang diinisiasi oleh pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng, Anwar Hafid dan Reny A. Lamadjido. Dalam program tersebut, warga Sulteng yang tidak ter-cover BPJS Kesehatan atau menunggak, tetap dapat berobat di fasilitas kesehatan Puskesmas atau Rumah Sakit Daerah, hanya dengan membawa KTP Sulteng.
“Pemprov sudah menjaminkan di BPJS, dan BPJS yang menagih ke kami. Kalaupun ada yang biasa meminta dibayar, maka itu oknum, karena BPJS sudah siap. Kalau ada yang membawa KTP tinggal dikoneksikan ke aplikasi SEHATI, melalui itulah akan dibayarkan RS atau Puskesmas,” ujar Anwar.
Selain itu, kata Anwar, BERANI Sehat juga diberlakukan bagi pengobatan yang tidak masuk tanggungan BPJS Kesehatan. Contohnya, luka akibat perkelahian.
“Seperti luka akibat perkelahian, BERANI Sehat yang tanggung. Sama dengan kecelakaan tunggal yang tidak dibayar oleh Jasa Raharja dan sebagainya, maka itu silakan diklaim di BERANI Sehat,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi dukungan seluruh pihak, terutama Anggota DPRD Sulteng dalam menyukseskan sembilan program BERANI yang diusungnya bersama Wagub.
“Alhamdulillah dalam beberapa bulan ini berjalan, semua partai politik di DPRD Provinsi memberikan dukungan besar atas program sembilan BERANI,” tandas Anwar. IEA