PALU, MERCUSUAR – Pemimpin Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Provinsi Sulteng, Heriswan mengatakan stok beras impor dari Thailand akan masuk ke Provinsi Sulteng. Beras medium tersebut akan menjadi bagian dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
“Sulteng kebagian beras langsung impor lebih kurang 10.000 ton dari Thailand,” kata Heriswan, di sela-sela penyaluran beras SPHP di Pasar Inpres Manonda Palu, Senin (28/8/2023).
Ia mengungkapkan, puluhan ribu ton beras impor tersebut akan langsung tiba di pelabuhan di Palu. Olehnya, Bulog Sulteng menjalin koordinasi dengan otoritas pelabuhan, untuk memastikan proses pembongkaran kiriman berjalan lancar.
“Langsung dari sana (Thailand) ke pelabuhan di sini. Kami masih berkoordinasi dengan pihak pelabuhan terkait dengan kekuatan bongkar, sehingga nanti dalam pembongkarannya berjalan dengan lancar. Saat ini masih dalam persiapan, mudah-mudahan di akhir September 2023 sudah sandar kapalnya,” ujar Heriswan.
Ia juga mengungkapkan, saat ini stok beras yang ada di gudang Bulog Sulteng kurang lebih 4.000 ton. Stok tersebut akan bertambah menunggu penyaluran dari Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur. Sehingga, pada September 2023 diperkirakan stok beras Bulog Sulteng akan menjadi total sekira 12.000 ton, di luar stok yang akan datang dari Thailand. IEA