KOLONODALE, MERCUSUAR – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan semua jajaran pemerintah daerah, untuk menyadari pentingnya pencegahan korupsi, sebelum terjerat dalam kasus tersebut. Penegasan itu disampaikan Basuki Haryono dari KPK RI, saat bertatap muka dengan pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemkab Morut, di Kantor Bupati Morut di Kolonodale, Kamis (18/11/2021).
Pertemuan itu dihadiri Bupati Morut, Delis Julkarson Hehi, Sekkab Morut, Musda Guntur, dan Inspektur Inspektorat Daerah Morut, Fritz Sam Purnama Kandori. Dari KPK, selain Basuki Haryono juga hadir Urip Putranto.
Basuki menjelaskan, kehadiran mereka di Morut untuk menjelaskan tentang pentingnya pencegahan tindak pidana korupsi.
“Sesuai ketentuan yang terbaru, KPK lebih mengedepankan pencegahan daripada penindakan. Inilah inti pokok pertemuan kita ini,” jelasnya, dikutip dari MCDD.
Ia memaparkan, dari banyaknya kasus yang ditangani KPK, termasuk dalam operasi tangkap tangan (OTT), sebagian besar adalah kasus penyuapan. Oleh karena itu, Basuki mengingatkan aparat Pemkab untuk selalu berhati-hati, agar tidak tersangkut masalah hukum.
Ia juga secara khusus menggarisbawahi beberapa instansi yang terkait dengan pengelolaan uang negara dan daerah, seperti perizinan, pengelolaan dana desa, dan dinas yang mengelola keuangan/aset daerah.
Dari pihak KPK sendiri, katanya, kini sudah memiliki laman (website) bernama monitoring centre for prevention (MCP).
“MCP memberikan informasi capaian kinerja program koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi seluruh pemda di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Morut, Delis Julkarson Hehi, berterima kasih atas kehadiran dua pejabat KPK, yang memberikan paparan tentang upaya pencegahan korupsi di jajaran pemda.
Ia berharap agar semua jajaran Pemkab Morut, mulai yang tertinggi sampai terendah, untuk menghindari dan mencegah tindakan korupsi.
“Materi paparan yang disampaikan ini sangat bagus. Mohon diperhatikan baik-baik,” harapnya. VAN