PALU, MERCUSUAR – Bidang Bimingan Masyarakat Kristen (Bimas Kristen) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, menyinkronkan program kerja, melalui penguatan dan sinkronisasi program, yang dihadiri para Kepala Seksi/Penyelenggara Kristen, Bendahara, pengelola kegiatan dan pengolah data dari Kantor Kemenag kota dan kabupaten se-Sulteng, di salah satu hotel di Palu, Kamis (3/8/2023).
Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, H. Ulyas Taha, menyoroti pentingnya sinkronisasi untuk memaksimalkan pelaksanaan program yang telah disusun bersama. Ia menekankan, sebagai lembaga dengan tugas yang begitu beragam, Kemenag membutuhkan kepiawaian dalam mengelola pekerjaan untuk mencapai hasil yang efektif dan efisien.
“Pelaksanaan sinkronisasi program ini menjadi langkah strategis, terlebih mengingat adanya keterbatasan sumberdaya manusia pada beberapa satuan kerja Kemenag,” kata Ulyas.
Ia juga mengutip pernyataan Menteri Agama RI, agar dalam sebuah program kerja tidak hanya sekadar melihat output, namun turut memerhatikan pentingnya outcome dan benefit dari program yang dijalankan bagi masyarakat.
“Dengan demikian, program yang ada harus benar-benar memenuhi kebutuhan publik, dan penyerapan anggaran harus disinkronkan dengan hal tersebut,” tegasnya.
Ketua Panitia Kegiatan yang juga Kepala Bidang Bimas Kristen Kemenag Sulteng, Kaleb Toki’i menjelaskan tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut, adalah untuk mengetahui arah kebijakan dan strategi yang akan ditempuh Kemenag Sulteng, terkait penyusunan program tahun 2024.
“Selain itu, kami berupaya menyatukan langkah pengembangan program antara pemerintah kabupaten, kota dan provinsi, melalui perencanaan program dan kegiatan di bidang Bimas Kristen,” terang Kaleb.
Ia menambahkan, tujuan lain dari kegiatan adalah untuk mencapai sinergi yang kuat antara Bimas Kristen pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
“Diharapkan melalui sinergi dan koordinasi yang kuat, pelayanan masyarakat di bidang Bimas Kristen dapat dioptimalkan dan menghasilkan dampak yang lebih positif,” pungkas Kaleb.
Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan penyerahan bantuan secara simbolis untuk rehabilitasi sejumlah Gereja di Sulteng. */IEA