PALU, MERCUSUAR – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Kompetensi Penceramah Agama Angkatan I di Hotel Santika Palu, Senin (12/10/2020).
Kegiatan yang digelar selama dua hari tersebut diikuti 100 peserta perwakilan dari berbagai Ormas Islam, Lembaga Dakwah, serta Pondok Pesantren di Kota Palu dan Kabupaten Sigi. Selain itu, akan dilaksanakan kegiatan yang sama angkatan II dan III sepanjang bulan Oktober 2020.
Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Dr H Rusman Langke dalam sambutannya menyampaikan Bimtek yang diselenggarakan serentak secara nasional tersebut merupakan kegiatan strategis dalam meningkatkan kompetensi dan wawasan bagi para penceramah agama.
“Menurut saya ini sangat strategis bagi kita semua. Kegiatan ini sangat penting karena yang diundang adalah tokoh-tokoh agama sebagai pemberi pesan agama. Kami mengapresiasi Ormas, Lembaga Dakwah dan Ponpes yang mengirim utusan mengikuti Bimtek ini,” tutur Rusman pada pembukaan kegiatan itu.
Ditegaskannya, Bimtek tersebut bukan merupakan bagian sertifikasi penceramah, namun lebih diarahkan pada penguatan wawasan dan kompetensi penceramah agama, dengan kerja sama dari seluruh elemen umat Islam.
Menurut Rusman, para penceramah agama perlu diberi penguatan kompetensi, utamanya dari segi literasi, agar dapat menjawab tantangan permasalahan umat di era kekinian. Sehingga dapat menghasilkan umat beragama yang lebih berkualitas, dari segi implementasi ibadah dan perilaku sosial.
Apalagi, kata dia, di tengah kondisi rendahnya tingkat literasi yang berbanding tingginya penggunaan media sosial di tengah-tengah masyarakat. “Rendahnya literasi dan tingginya penggunaan media sosial, menjadi tantangan bagi da’i yang harus dijawab. Sehingga dakwah dapat menyebar dengan maksimal,” pungkasnya.
Ketua Panitia Kegiatan, H Sofyan Arsyad menyebutkan Provinsi Sulteng termasuk dalam 12 provinsi yang mendapatkan alokasi peserta Bimtek sebanyak 300 orang, yang dibagi dalam tiga angkatan. Sementara provinsi lainnya hanya mendapat alokasi 200 orang peserta.
Tujuan kegiatan, jelas Sofyan, adalah untuk meningkatkan kompetensi penceramah agama dari aspek materi maupun metodologi dakwah. Selain itu, juga untuk menguatkan nilai-nilai moderasi beragama di kalangan penceramah, sebagai implementasi Islam rahmatan lil Alamin dalam bingkai NKRI. “Serta meningkatkan pemahaman ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan penceramah agama,” kata Sofyan.
Para narasumber yang dihadirkan, di antaranya adalah Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Ketua MUI Kota Palu, Ketua FKPT Sulteng, dan Praktisi atau Akademisi. Selain itu juga akan menghadirkan Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Dr KH Nasaruddin Umar dan Ketua Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran, Dr Muchlis Hanafi sebagai narasumber melalui virtual. IEA