PALU, MERCUSUAR – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Sulteng menggelar BRIDA Innovation Week (BIW) tahun 2024, di Sriti Convention Hall Palu, yang dimulai pada Kamis (21/11/2024).
BIW merupakan kegiatan inovasi tahunan yang menjadi ajang bagi unsur pemerintah, swasta, perguruan tinggi, UMKM dan masyarakat untuk memperkenalkan pencapaian hasil riset, implementasi inovasi dan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG).
Acara yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut mengangkat tema ‘Eksplorasi Potensi Lokal Sulawesi Tengah’.
Dalam sambutannya, Kepala BRIDA Sulteng, Hj. Faridah Lamarauna menyampaikan pelaksanaan BIW 2024 merupakan wadah untuk memberikan apresiasi kepada para ASN, pimpinan perangkat daerah, perangkat daerah dan pemerintah daerah, yang telah menunjukkan komitmen untuk terus menerus berinovasi sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Tahun ini, pagelaran inovasi daerah kedua, di mana tahun 2023 dilaksanakan dengan brand BRIDA Award. Sedangkan untuk tahun 2024 brand kegiatannya adalah BRIDA Innovation Week,” ucap Faridah.
Sejumlah kegiatan turut memeriahkan BIW 2024, yakni penganugerahan Indeks Inovasi Daerah (IID), seminar nasional, temu bisnis, workshop hasil riset dan inovasi, pameran inovasi dan TTG, pameran inovasi perguruan tinggi dan UMKM.
Faridah berharap, BIW dapat menjadi wadah untuk menyampaikan kepada seluruh ASN, masyarakat, pelajar, akademisi, mahasiswa dan dunia usaha tentang hasil-hasil riset dan inovasi yang telah dilaksanakan.
“Saya juga berharap, penyelenggaraan BIW dapat menjadi ajang replikasi inovasi melalui pendekatan Amati, Tiru dan Modifikasi (ATM),” ujarnya.
Pada acara tersebut turut di lakukan pemberian penghargaan, di antaranya Aparatur Sipil Negara (ASN) Terinovatif yang diraih Fatim dengan skor 99 (peringkat 3), Rendy Setiawan dengan skor 101 (peringkat 2) dan Arvandi dengan skor 130 (peringkat 1).
Selanjutnya, pimpinan perangkat daerah terinovatif peringkat pertama Kepala BRIDA Provinsi Sulteng dengan skor 194 poin, peringkat kedua Kepala Bappeda Provinsi Sulteng (184 poin), dan peringkat ketiga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng (87 poin).
Lalu Perangkat Daerah Terinovatif diraih oleh Dinkes Provinsi Sulteng dengan skor 340 (peringkat 1), BRIDA Provinsi Sulteng dengan skor 214 (peringkat 2), dan BPKAD Provinsi Sulteng dengan skor 200 (peringkat 3).
Sementara Nilai Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) tertinggi yakni Kabupaten Morowali dengan skor 81,056 (peringkat 1), Kabupaten Tolitoli dengan skor 79,903 (perangkat 2) dan Kabupaten Sigi dengan skor 78,586 (peringkat 3). */ABS