PALU, MERCUSUAR – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sulteng membantu dan mendistribukan 3.840 alat pelindung diri (APD) untuk masyarakat, khususnya paramedis dari risiko tertular Virus Corona atau Coronavirus Disease (COVID-19), Minggu (29/3/2020).
Bantuan diserahkan, diantaranya RSUD Undata, RSUD Anutapura, dan RS Alkhairaat, Puskesmas Singgani dan Mamboro, serta kantor Kesehatan Pelabuhan Palu.
Langkah tersebut merupakan dukungan BKKBN Perwakilan Sulteng dalam upaya mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 sebagaimana Surat Edaran (SE) Gubernur Sulteng Nomor: 443/141/DIS.KES tentang Pencegahan dan Antisipasi Penyebaran Covid-19 di Sulteng.
Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng, Maria Ernawati dalam keterangannya memandang penting keluarga sebagai benteng pelindung masyarakat dari wabah COVID-19.
Hal itu didasari delapan fungsi keluarga, meliputi agama, sosial budaya, cinta dan kasih saying, perlindungan, reproduksi, pendidikan, ekonomi dan lingkungan.
“Fungsi agama misalnya dapat mendorong seorang hamba jadi lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan ikut menerapkan pola hidup bersih dan sehat, karena hal itu sebagian dari iman,” katanya.
Ditegaskannya, keluarga juga mesti bekerja sama dan membantu pemerintah secara sosial dengan bertanggung jawab atas kesehatan para anggota keluarga, supaya tidak menjadi perantara COVID-19.
Olehnya itu, masyarakat diharapnya mampu melaksanakan ‘social distancing’ secara disiplin, demi melindungi diri dan keluarga.
Termasuk, sambungnya, menjalankan etika batuk maupun bersin yang benar, yaitu menutupinya dengan siku, menggunakan masker, menjaga tangan tetap bersih dengan mencuci pakai sabun dan berjemur di matahari pagi untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Dengan begitu keluarga sebagai satuan terkecil masyarakat akan mampu menangkal penyebaran virus corona di Bumi Tadulako.
“Kepanikan masyarakat setelah diketahuinya pasien positif corona di Palu sebenarnya tidak perlu terjadi,” tutur Maria.
Masyarakat, tambah Maria, mestinya tetap tenang dan mendukung upaya-upaya Pemprov Sulteng memutus mata rantai penyebaran COVID-19, yaitu dengan menghindari keramaian dan beraktivitas dari rumah untuk sementara waktu sampai berakhirnya pandemi virus. BOB